<p><!-- BEGIN THEIA POST SLIDER -->

<figure class="wp-block-image size-full"><img src="https://papuatengah.info/news/wp-content/uploads/2025/10/1000063805.png?v=1759498217" alt="" class="wp-image-4713" /></figure>



<p>



<p>NABIRE ;&#8211; enagonews &#8211; Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, menyampaikan kabar yang cukup mengejutkan terkait kondisi fiskal daerah yang diprediksi akan menurun drastis pada tahun 2026.<br>Pernyataan ini disampaikannya dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah (DPRPT) beberapa hari yang lalu tepatnya Selasa (30/09/2025), yang sejatinya merupakan sidang penutupan Rapat Paripurna Perubahan APBD Provinsi Papua Tengah Tahun Anggaran (TA) 2025 di Gedung DPR PT. ;



<p>Gubernur Papua Tengah merasa penting bagi para anggota dewan untuk mengetahui proyeksi fiskal ini.



<p>Meki Nawipa menjelaskan, bahwa informasi mengenai penurunan fiskal di tahun 2026 perlu diketahui oleh DPRPT agar eksekutif dan legislatif dapat bersama-sama memikirkan strategi pembangunan. ;



<p>Tujuannya untuk memastikan program prioritas seperti pendidikan dan kesehatan tetap dapat berjalan lancar demi kepentingan rakyat.<br>&#8220;Ini yang saya harap dari rapat paripurna ini,&#8221; seraya menekankan pentingnya sinergi untuk masa depan Papua Tengah.<br>Menurut data, penurunan pendapatan transfer ke daerah (TKDD) untuk Papua Tengah pada tahun 2026 diproyeksikan mengalami penurunan secara signifikan.<br>Pendapatan transfer ini diperkirakan turun hingga 56 persen, dari yang awalnya mencapai Rp2,5 triliun menjadi hanya sekitar Rp1 triliun. Angka ini menjadi perhatian utama karena sangat mempengaruhi kemampuan daerah dalam membiayai program dan kegiatan.<div class="mvp-post-ad-wrap"><span class="mvp-ad-label">Advertisement</span><div class="mvp-post-ad"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3745733846031431"
 crossorigin="anonymous"></script>
<!-- Article Inline Ads -->
<ins class="adsbygoogle"
 style="display:block"
 data-ad-client="ca-pub-3745733846031431"
 data-ad-slot="7872616854"
 data-ad-format="auto"
 data-full-width-responsive="true"></ins>
<script>
 (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div></div>



<p>Tak hanya TKDD, beberapa sumber pendapatan lain juga diprediksi mengalami penurunan tajam, diantaranya Dana Otonomi Khusus (Otsus) dan Dana Penambahan Infrastruktur diperkirakan turun sekitar 64 persen, atau kurang lebih menjadi Rp554 miliar dari sebelumnya Rp800 miliar. ;



<p>Sedangkan itu, Dana Bagi Hasil (DBH) dari PT Freeport Indonesia diproyeksikan anjlok sekitar 67 persen, yang setara dengan penurunan sekitar Rp692 miliar.



<p>Gubernur Nawipa menjelaskan, ; kondisi ini diperburuk dengan proyeksi penerimaan dari PT Freeport yang terus menurun. Ia menyebutkan pada kuartal pertama sempat minus 25 persen, kemudian membaik di kuartal kedua menjadi minus 9 persen setelah mendapat izin ekspor. ;



<p>Namun, dengan runtuhnya penambangan underground, ia berpendapat di akhir tahun khususnya kuartal ke empat, akan terjadi penurunan drastis hingga minus 30 persen, mengindikasikan penurunan fiskal yang pasti di tahun mendatang.



<p>Menghadapi kritik atas kebijakan dan kinerjanya di tengah situasi ini, Gubernur Meki Nawipa menanggapi dengan lugas. &#8220;Ada yang bilang Meki Nawipa lagi buat perusahaan dan segala macam. Who cares? Negeri ini kita harus bangun ke depan,&#8221; ujarnya menunjukkan ketegasan untuk tetap fokus pada pembangunan daerah meskipun menghadapi berbagai tanggapan negatif dari publik.<div class="mvp-post-ad-wrap"><span class="mvp-ad-label">Advertisement</span><div class="mvp-post-ad"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3745733846031431"
 crossorigin="anonymous"></script>
<!-- Article Inline Ads -->
<ins class="adsbygoogle"
 style="display:block"
 data-ad-client="ca-pub-3745733846031431"
 data-ad-slot="7872616854"
 data-ad-format="auto"
 data-full-width-responsive="true"></ins>
<script>
 (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div></div>



<p>Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Papua Tengah sedang menyusun rancangan kerja di Puncak Jaya yang bertujuan untuk mengatur sharing cost atau pembagian biaya antara bupati dan gubernur. ;



<p>&#8220;Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan pembangunan tetap bisa dilaksanakan secara terpadu. Kita dorong sama-sama untuk kepentingan rakyat,&#8221; tuturnya, menegaskan komitmen kolektif.



<p>Meskipun menghadapi tantangan fiskal yang berat, Gubernur Nawipa menyatakan optimisme tinggi bahwa program-program prioritas pro-rakyat akan terus berjalan. Ia meyakinkan bahwa pendidikan gratis, sekolah sepanjang hari dan layanan kesehatan seperti dokter terbang akan tetap dilaksanakan. ;



<p>Bahkan, ia memastikan pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil sampai anak usia empat tahun akan menjadi prioritas dan berharap pokok pikiran DPRPT dapat selaras dengan visi-misi eksekutif demi membangun Papua Tengah yang lebih baik. (***)<br>

<p><!-- END THEIA POST SLIDER --><div class="mvp-post-ad-wrap"><span class="mvp-ad-label">Advertisement</span><div class="mvp-post-ad"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3745733846031431"
 crossorigin="anonymous"></script>
<!-- Article Inline Ads -->
<ins class="adsbygoogle"
 style="display:block"
 data-ad-client="ca-pub-3745733846031431"
 data-ad-slot="7872616854"
 data-ad-format="auto"
 data-full-width-responsive="true"></ins>
<script>
 (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div></div>