<p><!-- BEGIN THEIA POST SLIDER -->

<figure class="wp-block-image size-large"><img src="https://papuatengah.info/news/wp-content/uploads/2025/07/1000041868-1024x768.jpg" alt="" class="wp-image-3337" /></figure>



<p>NABIRE &#8211; papuatengahnews &#8211; Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Nabire baru saja menggelar rapat evaluasi perizinan dan non-perizinan yang krusial di Aula Setda pada Rabu, 30 Juli 2025. Rapat ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan perizinan di Nabire, menghasilkan 15 poin kesepakatan bersama yang akan menjadi panduan bagi DPMPTSP dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.



<p>



<figure class="wp-block-image size-large"><img src="https://papuatengah.info/news/wp-content/uploads/2025/07/1000041870-1024x768.jpg" alt="" class="wp-image-3342" /></figure>



<p>Kepala DPMPTSP Kabupaten Nabire, Engel Bertus Magai, S.Pd, menyampaikan bahwa kesepakatan ini merupakan wujud komitmen bersama untuk menciptakan pelayanan yang lebih efektif, efisien, dan transparan bagi masyarakat dan pelaku usaha.<br>&#8220;Kolaborasi erat antara DPMPTSP sebagai koordinator sektor perizinan dengan OPD teknis adalah kunci untuk mewujudkan pelayanan prima,&#8221; ujarnya.



<p>



<figure class="wp-block-gallery has-nested-images columns-default is-cropped wp-block-gallery-1 is-layout-flex wp-block-gallery-is-layout-flex">
<figure class="wp-block-image size-full"><img data-id="3318" src="https://papuatengah.info/news/wp-content/uploads/2025/07/1000004502.jpg" alt="" class="wp-image-3318" /></figure>



<figure class="wp-block-image size-large"><img data-id="3325" src="https://papuatengah.info/news/wp-content/uploads/2025/07/1000004493-1024x768.jpg" alt="" class="wp-image-3325" /></figure>



<figure class="wp-block-image size-large"><img data-id="3324" src="https://papuatengah.info/news/wp-content/uploads/2025/07/1000004498-1-scaled.jpg" alt="" class="wp-image-3324" /></figure>



<figure class="wp-block-image size-large"><img data-id="3323" src="https://papuatengah.info/news/wp-content/uploads/2025/07/1000004499-1-1024x768.jpg" alt="" class="wp-image-3323" /></figure>
</figure>



<p>Rapat evaluasi itu menghasilkan 15 kesepakatan penting bagi peningkatan Efisiensi dan Kolaborasi Antar-OPD.<br>Kelima belas kesepakatan tersebut adalah :



<ul class="wp-block-list">
<li>Penempatan Staf Teknis Kompeten: OPD teknis wajib menempatkan staf teknis yang berkompeten untuk berkantor di DPMPTSP. Langkah ini sejalan dengan amanat Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2024, bertujuan menciptakan pelayanan yang efektif dan efisien.</li>



<li>Fasilitasi Staf Teknis: DPMPTSP berkomitmen penuh untuk memfasilitasi staf teknis yang ditempatkan di kantornya guna mendukung kelancaran kegiatan pelayanan.</li>



<li>Insentif Tambahan untuk Staf Teknis: Staf teknis yang ditempatkan di DPMPTSP akan mendapatkan beban kerja tambahan, sehingga TPP yang diterima akan berbeda. DPMPTSP akan berkoordinasi dengan Ortal untuk menentukan formulasi tambahan beban kerja sesuai peraturan yang berlaku.<br>Penyempurnaan Regulasi dan Standar Pelayanan</li>



<li><img class="wp-image-3317" style="width: 150px" src="https://papuatengah.info/news/wp-content/uploads/2025/07/1000004504-scaled.jpg" alt=""><img class="wp-image-3315" style="width: 150px" src="https://papuatengah.info/news/wp-content/uploads/2025/07/1000004507-scaled.jpg" alt=""></li>



<li>Penyusunan SOP Terintegrasi: DPMPTSP bersama OPD teknis terkait akan menyusun rancangan Peraturan Bupati tentang Standar Operasional Pelayanan (SOP) terintegrasi, memastikan keseragaman dan kejelasan dalam proses perizinan.</li>



<li>Perubahan Peraturan Bupati Berbasis Risiko: Akan dilakukan penyusunan rancangan perubahan Peraturan Bupati Nabire Nomor 36 dan 37, khususnya pasca terbitnya PP Nomor 28 Tahun 2025 tentang perizinan berusaha berbasis risiko. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan regulasi daerah dengan peraturan pusat.</li>



<li>Peninjauan Kembali Rekomendasi Tidak Sesuai: Dalam hal terbitnya rekomendasi atau pertimbangan teknis yang tidak sesuai regulasi, DPMPTSP bersama OPD teknis penerbit akan melakukan peninjauan kembali.</li>



<li>Publikasi SOP Penerbitan Rekomendasi: OPD teknis wajib memberikan SOP penerbitan rekomendasi atau pertimbangan teknis kepada DPMPTSP untuk dipublikasikan kepada masyarakat, meningkatkan transparansi informasi.<br>Penanganan Kendala dan Pengawasan Perizinan</li>



<li></li>



<li><img class="wp-image-3313" style="width: 150px" src="https://papuatengah.info/news/wp-content/uploads/2025/07/1000004511-scaled.jpg" alt=""><img class="wp-image-3385" style="width: 150px" src="https://papuatengah.info/news/wp-content/uploads/2025/07/IMG-20250730-WA0060.jpg" alt=""></li>



<li>Pencarian Solusi Bersama: Jika terdapat kendala dalam penerbitan rekomendasi atau pertimbangan teknis, OPD teknis dan DPMPTSP akan bersama-sama mencari solusi.</li>



<li>Evaluasi Perizinan Status Fikpos: Terhadap perizinan yang terbit dengan status Fikpos (Fiktif Positif), OPD teknis dan DPMPTSP akan bersama-sama melakukan peninjauan kembali untuk evaluasi.</li>



<li>Koordinasi Penjatuhan Sanksi: DPMPTSP wajib berkoordinasi dengan OPD teknis terkait perihal penjatuhan sanksi bagi pelaku usaha yang melakukan pelanggaran administrasi atau pidana.</li>



<li><img class="wp-image-3386" style="width: 150px" src="https://papuatengah.info/news/wp-content/uploads/2025/07/IMG-20250730-WA0062.jpg" alt=""><img class="wp-image-3333" style="width: NaNpx" src="https://papuatengah.info/news/wp-content/uploads/2025/07/IMG_20250730_140840.jpg" alt=""></li>



<li>Koordinasi Pelanggaran di Lapangan: OPD teknis wajib berkoordinasi dengan DPMPTSP apabila menemukan permasalahan atau pelanggaran di lapangan.</li>



<li>Respons Cepat Laporan Pelanggaran: DPMPTSP wajib segera menanggapi laporan OPD teknis yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) untuk menentukan sanksi administrasi yang akan dijatuhkan kepada pelanggar.<br>Pembentukan Tim Khusus dan Anggaran</li>



<li>Pembentukan Tim Percepatan Perizinan Berusaha: Segera dibentuk tim percepatan perizinan berusaha untuk mengakselerasi proses-proses perizinan.</li>



<li>Kehadiran Pimpinan Daerah: Rapat-rapat penting terkait perizinan selanjutnya diharapkan dapat menghadirkan Bapak Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan Tim TPAD (Tim Penilai Anggaran Daerah) untuk dukungan penuh dan pengambilan keputusan strategis.</li>



<li>Anggaran Pelaksanaan Tugas: Diperlukan adanya alokasi anggaran khusus untuk membiayai pelaksanaan tugas dalam OPD perizinan, memastikan kelancaran operasional dan program kerja.<br>Kesepakatan ini ditandatangani oleh seluruh Pimpinan OPD yang,hadir dan Sekda Kabupaten Nabire yang diwakili Asisten Pemerintahan H.La Halim, S.Sos.<br>Kesepakatan ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi DPMPTSP Kabupaten Nabire dan seluruh OPD terkait untuk mewujudkan tata kelola perizinan yang lebih baik, memberikan kemudahan bagi investasi dan pembangunan di Kabupaten Nabire.(ing elsa)</li>
</ul>

<p><!-- END THEIA POST SLIDER -->