Ira Mulyandari “Buka Blokir Sangat Mudah, Cukup Lakukan Transaksi Diteler“
NABIRE- centralmedianews – Rencana pemblokiran rekening oleh PPATK bila dalam tiga bulan tidak ada transaksi. Pro kontra,menanggapi langkah yang diambil PPATK itu.Masyarakat dibuat cemas dengan langkah itu. Bahkan Prof. Dr. Mahfud MD juga,turut berkomentar atas langkah PPATK. Beruntung langkah yang diambil PPATK telah dibatalkan.
Sementara itu, setiap perbankan memiliki aturan sendiri terkait dengan pemblokiran rekening nasabah. Pejabat Pengganti Sementara (PGS) Kepala KCP BNI Nabire Papua Tengah Ira Mulyandari, Kamis (7/8) diruang kerjanya menjelaskan, BNI mempunyai aturan sendiri dalam melakukan pemblokiran rekening nasabah. “Kita di BNI juga ada aturan terkait pemblokiran rekening nasabah.Ada jangka waktu tertentu yang kami berlakukan,” ungkapnya. Menurut Ira, BNI mempunyai toleran waktu sampai enam bulan.Bila selama enam bulan tidak ada transaksi, BNI bisa mengambil tindakan pemblokiran rekening. “Kita di BNI mempunyai batas waktu hingga,enam bulan, bila tidak ada transaksi, BNI bisa mengambil tindakan dengan melakukan blokir rekening,” tandasnya. Namun demikian, untuk membuka blokir bukan merupakan hal yang sulit.Membuka rekening yang terblokir sangat mudah, cukup dengan melakukan transaksi baik melakukan penyetoran maupun pengambilan di teler maka blokir,akan terbuka. “Namun transaksi untuk membuka blokir tidak bisa dengan menggunakan kartu ATM, transaksi harus,dilakukan di teler,” ungkapnya.
Terkait kasus PPATK yang memblokir rekening bank bila dalam waktu tiga bulan tidak ada transaksi, Ira Mulyandari menyatakan, masyarakat utamanya nadabah tidak perlu kuatir karena langkah PPATK dalam pemblokiran tiga bulan tanpa transaksi telah dibatalkan. Namun bila ada nasabah yang terlanjur diblokir, tinggal datang ke teler BNI untuk dibuka,blokirnya. “Masyarakat nasabah tidak perlu kuatir lagi karena langkah PPATK untuk memblokir rekening tanpa transaksi tiga bulan sudah dibatalkan.Namun bila ada yang telanjur terblokir, mudah untuk membukanya tinggal datang ke BNI dan minta teler untuk membuka blokirnya,” tuturnya. Lain BNI, tentu lai halnya dengan bank lain. Bila BNI punya masa tanpa transaksi selama enam bulan, bank lain kemungkinannya berbeda, seperti Bank BRI. (ing elsa)
CENTRAL MEDIA — Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas Sosial P3A) Provinsi Papua Tengah menggelar acara penarikan kembali siswa Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) dari SMK ANIGO Kabupaten Nabire, yang telah menyelesaikan masa praktik kerja selama satu bulan di lingkungan dinas tersebut.
Acara berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, dihadiri oleh perwakilan SMK ANIGO Nabire, para pejabat struktural, pegawai honorer, guru pembimbing lapangan, serta seluruh peserta PPL.
Dalam sambutannya, perwakilan Dinas Sosial P3A Provinsi Papua Tengah menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselenggaranya kegiatan ini dengan lancar. Ia juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah mempercayakan para siswa untuk melaksanakan praktik di instansi tersebut.
“Selama kurang lebih satu bulan, sejak 16 September hingga 16 Oktober 2025, anak-anak kami dari SMK ANIGO telah menjadi bagian dari keluarga besar Dinas Sosial P3A Provinsi Papua Tengah. Mereka telah mendapatkan wawasan dan pengalaman berharga tentang dunia kerja di lingkungan pemerintahan,” ujarnya.
Pihak dinas juga memberikan penghargaan kepada para pembimbing lapangan yang telah sabar dan tekun mendampingi para peserta PPL. Kepada para siswa, disampaikan pula sejumlah pesan agar pengalaman yang diperoleh selama praktik dapat menjadi bekal menghadapi dunia kerja di masa mendatang.
“Jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga. Teruslah belajar, jaga disiplin, dan bawa nama baik almamater kalian. Kami bangga atas dedikasi dan etos kerja yang telah kalian tunjukkan,” lanjutnya.
Acara kemudian diakhiri dengan penyerahan kembali para peserta PPL kepada pihak sekolah dan orang tua/wali, disertai permohonan maaf dari dinas apabila terdapat kekurangan selama pelaksanaan kegiatan.
Advertisement
Sebagai penutup, disampaikan harapan agar seluruh siswa SMK ANIGO Nabire dapat menjadi generasi penerus yang membanggakan bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
“Semoga kalian sukses meraih cita-cita dan menjadi insan yang berguna bagi bangsa. Pintu dinas ini selalu terbuka untuk kalian,” pungkasnya. (Red)
Nabire, Papua Tengah-centralmedia – Komandan Korem 173/Praja Vira Braja (PVB) Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia menerima kunjungan kerja Wakil Ketua DPD RI Bidang Kesejahteraan Rakyat, Yorris Raweyai, bersama rombongan di Makorem 173/PVB, Jalan Kusuma Bangsa, Nabire, Rabu (15/10/2025).
Kunjungan tersebut menjadi ajang audiensi dan dialog terbuka antara DPD RI dan jajaran TNI di Papua Tengah, untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat serta membahas isu-isu strategis terkait kesejahteraan rakyat, keamanan, dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia menyampaikan apresiasi atas perhatian DPD RI terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Papua Tengah.
“Kami menyambut baik kehadiran Bapak Yorris Raweyai beserta rombongan. Korem 173/PVB siap bersinergi dengan semua pihak untuk menjaga stabilitas keamanan dan mendorong kesejahteraan masyarakat Papua Tengah,” ujar Brigjen Frits.
Audiensi tersebut turut membahas pentingnya stabilitas keamanan sebagai fondasi utama pembangunan, sejalan dengan instruksi Presiden tentang percepatan pembangunan di wilayah Papua.
Sementara itu, Yorris Raweyai menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari agenda nasional DPD RI untuk menyerap aspirasi daerah secara langsung—termasuk dari unsur TNI yang berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan wilayah.
Usai berdialog, rombongan DPD RI meninjau langsung program Ketahanan Pangan (Han Pangan) Korem 173/PVB, yang menjadi salah satu program unggulan satuan di bawah komando Brigjen Frits. Program ini dikembangkan secara mandiri oleh para prajurit dan mencakup sektor pertanian, perikanan, peternakan ayam pedaging dan petelur, hingga budidaya sayur hidroponik.
Menurut Yoris, inisiatif Korem 173/PVB ini merupakan contoh konkret bahwa ketahanan nasional tidak hanya ditopang oleh kekuatan militer, tetapi juga oleh kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat. Kami akan terus mendukung program-program semacam ini agar dapat dikembangkan lebih luas.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Korem 173/PVB. Ini bukan sekadar kegiatan militer, tapi bentuk nyata kontribusi TNI dalam mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat,” ungkap Yorris Raweyai. “Kami melihat secara nyata bagaimana Korem 173/PVB berkontribusi aktif dalam mendukung kesejahteraan rakyat, tidak hanya melalui tugas pokok pertahanan keamanan, tetapi juga melalui program nyata seperti ketahanan pangan (Han Pangan) dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” imbuh Yorris Raweyai.
Menurutnya, apa yang dilakukan Korem 173/PVB menjadi contoh bahwa ketahanan nasional tidak hanya bertumpu pada kekuatan militer, tapi juga pada kemandirian ekonomi rakyat.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi dan komitmen antara DPD RI dan TNI AD dalam memperkuat pembangunan nasional dari wilayah timur Indonesia.
Advertisement
Melalui kunjungan ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang lebih solid antara lembaga legislatif dan TNI dalam mendukung kesejahteraan rakyat serta memperkokoh semangat “Praja Vira Braja” dalam pengabdian terbaiknya untuk bangsa dan negara.(Humas Korem/ing elsa)
NABIRE, Papua Tengah- centralmedia— Para sopir angkutan yang tergabung dalam Asosiasi Pengangkut Logistik dan Angkutan Umum lintas Meepago memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh aktivitas pelayanan hingga adanya jawaban pasti dari pemerintah dan DPRD terkait persoalan jalan rusak serta ketersediaan BBM di wilayah pegunungan.
Ketua Asosiasi Pengangkut Logistik dan Angkutan Umum Lintas Meepago, Chandra dan beberapa sopur yang hadir dalam pertemuan dengan DPRD menjelaskan bahwa fokus pembahasan hari ini menyangkut dua hal utama, yaitu masalah infrastruktur jalan dan sulitnya akses bahan bakar minyak (BBM).
Menurut pernyataannya, pihak DPRD telah menerima masukan dan kini sedang berupaya merumuskan solusi bersama instansi teknis terkait. Para sopir juga diminta menyerahkan data jumlah kendaraan yang beroperasi lintas daerah, guna menghitung kebutuhan BBM harian. Mereka menunggu kepastian jawaban dari pemerintah terkait rusaknya jalan di kilometer 141 dan sekitarnya.
Namun hingga sore ini, belum ada tanggapan resmi dari DPRD maupun instansi terkait.
“Kami belum menerima jawaban pasti. Karena itu, kami tetap menyatakan sikap untuk tidak beraktivitas, baik angkutan logistik maupun penumpang, sampai ada keputusan,” ungkap Ketua Asosiasi Chandra.
Ia menambahkan, kondisi jalan di kilometer 141 masih sangat berbahaya dan sering terjadi kecelakaan, termasuk insiden terbaru kendaraan Hilux yang terguling di lokasi tersebut. Oleh karena itu, sebelum ada kepastian, mereka meminta kepada semua sopir Angkutan Umum dan Pengangkut Logistik untuk tidak beroperasi dulu.
Terkait keamanan di jalur lintas, pihak kepolisian disebut telah menawarkan solusi teknis, namun para sopir masih menunggu tindak lanjut pelaksanaannya.
“Harapan kami, paling tidak untuk jangka pendek menjelang arus mudik Desember, akses jalan bisa dilancarkan dulu. Soal jangka panjangnya, kami serahkan kepada pemerintah,” ujarnya. Hingga berita ini dinaikkan, para sopir berada di Loka.Mereka menghentikan mobil angkutan umum dan pengangkut logistik untuk tidak beroperasi. (red)
Pj.Sekda “Siap Bantu Asosiasi, Koordinasi dengan Balai dan Pertamina “
Nabire, Papua Tengah — Ratusan pengemudi pengangkut logistik dan angkutan umum lintas Meepago menggelar aksi damai di kawasan Pantai Nabire, Selasa (14/10/2025). Dalam aksi tersebut, para sopir menyuarakan tiga tuntutan utama yang selama ini menjadi kendala dalam aktivitas distribusi barang dan penumpang antar kabupaten.
Adapun tiga tuntutan tersebut yakni:
Perbaikan akses jalan yang rusak parah,
Kesulitan memperoleh bahan bakar minyak (BBM), dan
Jaminan keamanan selama perjalanan.
Sebanyak tujuh perwakilan sopir diterima secara langsung oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi mereka di ruang rapat Kantor Gubernur. Mereka disambut oleh Plt. Sekda Papua Tengah, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K).
Dalam dialog tersebut, para pengemudi menegaskan bahwa kondisi jalan yang rusak, terutama di kilometer 141 ruas Nabire–Paniai, sering menjadi penyebab kecelakaan dan menghambat kelancaran distribusi logistik menuju Kabupaten Dogiyai, Deiyai, dan Paniai.
Menanggapi hal tersebut, dr. Silwanus Sumule menjelaskan bahwa ruas jalan Nabire–Paniai merupakan jalan nasional yang menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui Balai Jalan. Namun, Pemerintah Provinsi Papua Tengah tetap akan mendorong percepatan perbaikannya dengan berkoordinasi langsung bersama pihak terkait.
“Teman-teman dari Balai sudah menyatakan siap membantu. Semua peralatan akan digerakkan dari KM 126 untuk memperbaiki ruas di KM 141. Kami berharap perbaikan bisa segera dilakukan, mengingat distribusi logistik akan meningkat menjelang akhir tahun, khususnya pada bulan Desember nanti,” ujar Sumule.
Selain infrastruktur, persoalan lain yang disampaikan para sopir ialah kesulitan memperoleh BBM bersubsidi. Sekda menyebut pemerintah provinsi akan segera berkoordinasi dengan Pertamina untuk mencari solusi atas hambatan tersebut.
“Soal BBM ini juga menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui Pertamina. Dalam beberapa hari ke depan kami akan berdiskusi untuk mengetahui di mana letak kendalanya,” jelasnya.
Di akhir pertemuan, dr. Silwanus Sumule mengapresiasi sikap para sopir yang telah menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib dan terbuka.
“Diskusinya berjalan dengan baik. Kami menerima banyak masukan dan tentu akan memilah mana yang bisa segera diselesaikan oleh pemerintah provinsi, dan mana yang perlu dikomunikasikan dengan kementerian atau lembaga terkait,” pungkasnya.(red)
NABIRE, Papua Tengah, centralmedia – Dalam pelantikan pengurus Darud Da’wah Wal-Irsyad Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah (PW dan PD DDI) Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten Nabire yang dihadiri sejumlah tokoh penting , diantaranya Gubernur Papua Tengah yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan H.Tumiran, M.A.P, Wakil Bupati Nabire, perwakilan TNI dan Polri, Ketua FKUB Provinsi Papua Tengah, Ketua MUI Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten Nabire, Ketua PCNU Kabupaten Nabire, tokoh agama, adat, dan masyarakat, Majelis Syuyukh AG.Prof.Dr.K.H.M.Faried Wadjedy, Lc.,MA pasca pelantikan memberikan sambutan penuh makna mengenai strategi dakwah yang harus dijalankan.
Prof. Faried menyampaikan apresiasi terhadap sumber daya manusia (SDM) DDI yang telah terpilih dan menegaskan pentingnya melaksanakan tugas sesuai fungsi organisasi dengan mengedepankan dakwah yang sejuk dan ikhlas. Mengutip ayat Al-Qur’an, ia mengingatkan agar dakwah dilakukan dengan hikmah, kebijaksanaan, dan nasihat yang baik tanpa kekerasan atau teriakan yang memecah belah. “Umat Islam, khususnya mayoritas Ahlus Sunnah wal Jamaah di Indonesia, harus mengikuti jalan Rasulullah dan sahabatnya secara moderat dan damai,” ujarnya.
Dengan jumlah sumber daya manusia yang mumpuni, tentunya kita semua mendambakan gerakan dakwah yang lebih maju dan terarah ke depan,” ujarnya. Dia mengingatkan bahwa dalam menjalankan tugas dakwah, pengurus harus selalu berpegang pada prinsip dakwah yang sejuk, ikhlas, dan bijaksana, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an, “Uda’u ila sabidhi rabbika bil-hikmah wal-mau’idhah al-khasanah,” yang berarti mengajak manusia ke jalan Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik. Penekanan lebih lanjut diberikan agar dakwah dilakukan tanpa teriak-teriak atau kekerasan, melainkan melalui cara yang damai dan santun. “Kita tidak berharap ada kekerasan dalam menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar, namun dakwah yang penuh kedamaian dan keteladanan,” tegasnya.
Beliau juga mengulas pemahaman tentang Ahlus Sunnah wal Jamaah yang terbagi dalam tiga golongan, yakni kelompok kanan yang cenderung ketat, tengah, dan kiri yang dianggap terlalu liberal. Ia mengingatkan agar DDI tidak terpengaruh paham yang justru merusak kesatuan dan semangat moderasi. Menurutnya, DDI harus tetap kokoh pada tradisi dakwah yang mengedepankan persatuan serta kerja sama demi keberkahan umat dan bangsa. (ing elsa)
Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs kami. Dengan menggunakan situs kami, Anda menyetujui penggunaan cookies.
Situs web ini menggunakan cookie
Situs web menyimpan cookie untuk meningkatkan fungsionalitas dan mempersonalisasi pengalaman Anda. Anda dapat mengelola preferensi Anda, tetapi memblokir beberapa cookie dapat memengaruhi kinerja dan layanan situs.
Essential cookies enable basic functions and are necessary for the proper function of the website.
Name
Description
Duration
Cookie Preferences
This cookie is used to store the user's cookie consent preferences.
30 days
These cookies are needed for adding comments on this website.
Name
Description
Duration
comment_author_url
Used to track the user across multiple sessions.
Session
comment_author
Used to track the user across multiple sessions.
Session
comment_author_email
Used to track the user across multiple sessions.
Session
Statistics cookies collect information anonymously. This information helps us understand how visitors use our website.
Google Analytics is a powerful tool that tracks and analyzes website traffic for informed marketing decisions.
Used to monitor number of Google Analytics server requests when using Google Tag Manager
1 minute
_ga_
ID used to identify users
2 years
_gid
ID used to identify users for 24 hours after last activity
24 hours
_gali
Used by Google Analytics to determine which links on a page are being clicked
30 seconds
__utmx
Used to determine whether a user is included in an A / B or Multivariate test.
18 months
_ga
ID used to identify users
2 years
__utmz
Contains information about the traffic source or campaign that directed user to the website. The cookie is set when the GA.js javascript is loaded and updated when data is sent to the Google Anaytics server
6 months after last activity
__utmv
Contains custom information set by the web developer via the _setCustomVar method in Google Analytics. This cookie is updated every time new data is sent to the Google Analytics server.
2 years after last activity
__utmc
Used only with old Urchin versions of Google Analytics and not with GA.js. Was used to distinguish between new sessions and visits at the end of a session.
End of session (browser)
__utmb
Used to distinguish new sessions and visits. This cookie is set when the GA.js javascript library is loaded and there is no existing __utmb cookie. The cookie is updated every time data is sent to the Google Analytics server.
30 minutes after last activity
__utmt
Used to monitor number of Google Analytics server requests
10 minutes
__utma
ID used to identify users and sessions
2 years after last activity
_gac_
Contains information related to marketing campaigns of the user. These are shared with Google AdWords / Google Ads when the Google Ads and Google Analytics accounts are linked together.