Connect with us
IMG-20250812-WA0016

Daerah

Ciptakan Sapta Pesona, Jadikan Nabire Magnet Wisatawan, Dongkrak PAD Nabire

Published

on

Share berita :

NABIRE-centralmedianews – Nabire bukan hanya sekedar ibukota kabupaten, sejak tiga tahun silam Nabire menjadi Ibukota Provinsi Papua Tengah sebagai provinsi pamekaran atai DOB Baru.
Di hampir segala sektor Nabire mengalami perubahan.
Daya tarik sebagai Ibukota Provinsi tentu menjadi perhatian bagi segala kalangan khususnya dunia usaha atau para pebisnis.
Di dus tahun ini perkembangan dan pertumbuhan utamanya bangunan gedung, baik untuk perkantoran maupun dunia usaha (swasta) menunjukkan pertumbuyang sangat signifikan.

Gedung-gedung perkantoran seperti Kantor Gubernur dan Kantor OPD/Kantor Dinas dengan sendirinya berdiri karena kebutuhan.
Disisi lain gedung-gedung swasta seperti hotel, caffee, ruko, sampai pada Bar bermunculan dimana-mana.
Bukan hanya pebisnis alias pelaku usaha, tetapi Nabire menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.Apakah Nabire sudah cukup dikenal dengan keindahan sejumlah pantai, area menyelam dan yang paling menarik sehingga menyedok perhatian wisatawan adalah bermain dengan Hiu Paud yang jinak.

Sejumlah daya tarik Nabire itulah juga menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Nabire.
Melalui Dinas Kebudayaan,Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Disbudporapar) khususnya bidang pariwisata.
Kepala Disbudporapar Kabupaten Nabire Martina Deba, S.E., mengerti betul apa dan bagaimana mengambil langkah agar daya tarik Nabire menjadi sebuah magnet yang dapat menghasilkan income bagi daerah melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebagai seorang wanita yang pernah menempuh pendidikan selama 6 tahun di Bandung Jawa Barat yang terkenal dengan Kota Kembang dan menjadi daya tarik wisawatan baik asing maupun domestik, tentu mengerti bagaimna mengubah Nabire sebagai magnet yang menghasilkan income besar.

Bidang pariwisata yang membawai sejumlah bisnis real, seperti Oantai, Karaoke, Bar, Restoran, Panti Pijat, dan lain sebagainya tentu harus dikelola dan dimebej secara baik agar memberi pemasukan yang signifikan.

Advertisement

Keindahan alam Kabupaten Nabire utamanya panorama dan pesona pantainya sudah tidak diragukan lagi.Keindahan pantai-pantai Nabire menjadi tempat wisata yang banyak dicari dan dikunjungi.Pantai Nabire, Gedo, Erari, Nusi, Sowa, sampai pada Air Terjun Bhihewa SP4 Lagari Distrik Makimi merupakan magnet yang bisa,menjadi ikon wisata Kabupaten Nabire.
Perencanaan telah dibuat mulai dari hulu sampai hilir, dan tahun ini fokus pada pendataan secara menyeluruh, karena data adalah acuan mendasar yang sangat vital.

Disamping data, Martina Deba, sedang mempersiapkan sebuah rencana mengubah wajah Nabire dengan 7 (tujuh) unsur/magnet alias Sapta Pesoba.
Sapta Pesona atau tujuh unsur yang mampu mengubah wajah Nabire menjadi magnet itu adalah Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan.


Deba tahu bahwa wisawatan adalah Raja, wisatawan adalah Tuan Besar pasalny mereka yang membawa uang.
Martiba Deba mengilustrasikan seorang wisatawan yang datang di Nabire.
Saat menginjakan kakinya di Bandar Udara Nabire, lalu menyewa jasa sepeda motor/ojek atau mobil.
“Mas tolong antar saya kekota,” pintanya.
Setelah negoisasi harga disetujui maka dia berangkat ke kota dintar supir dengan avanzanya.
Sepanjang perjalanan wisatawan tidak sedikitpun untuk melihat kanan kiri tempat-tempat yang dilewati.
“Pak ini namanya Desa Kaladiri Distrik Wanggar.Disini yang saya dengar akan dibangun sejumlah kantor negara, organisasi , perkumpulan , paguyuban dan lain-lain.Sekarang ya masih seperti ini, mungkin dua tiga tahun lagi kalo bapak balik lagi kesini pasti semuanya telah berubah,” tutur Sang Driver sambil terus memperhatikan jalan dan fokus mengemudi.
“O…iya iya Kaladiri,” jawabnya sambil manggut-manggut.
“o..ya Pak, bapak tujuan ke Nabire mau kemana ne?, ma’af loh pak sa jadi kepo,” tanyanya dengan senyum ditahan.
“Saya sudah lama mendengar di Nabire ada pantai tempat menyelam dan bisa bermain dengan Hiu Paus.Betul kah ada dan dimna itu Mas?,” tanyanya.
“Saya juga sering dengar, katanya,di Kwantisore itu pak.Saya sendiri belum pernah kesana,” jawabnya seperti tidak yakin.
“Loch kenapa belum?,” kejarnya.
“Saya hanya,seorang driver pak, tidak ada pikiran kesana, ingin sie tapi ya..?,” dengan mimik berubah dan tidak meneruskan ucapannya.
“Kenapa Mas? Saya saja jauh-jauh dari Jakarta penasaran makanya kesini,” tanya lagi penasaran.
“Saya tidak bisa berenang Pak, apalagi menyelam.Lebih dari itu ya mana mampu sie Pak kesana, kan mahal harus sewa jetski belum lagi kebutuhan lain,” katanya sambil tertawa lebar.
“Ach..Mas saja,” kata wisatawan yang mengaku bernama Adiyan (bukan nama sebenarnya).
Mobil terus meluncur, tidak sekali Pak Andiyan menahan nafas saat driver membanting stir karena menghindari lubang jalan.
“O…ya…Masvsudah makan apa belum?,” tanya Andiyan.
“Sudah Pak,” jawab driver dengan cepat.
“Saya merasa lapar ne Mas, ne perut sudah keroncongan, tadi dioesawat saya tidak makan apa dan lupa tidak makan dulu sebelum naik,” ungkapnya sambil tersenyum.
“Mas..tolong kita berhenti dulu di rumah makan ya,” pintanya.
“Rumah makan mana,Pak,” ? tanya driver.
“Loch..Mas ini gimana, saya kan baru kesini.Mas yang tahu dimana rumah makan yang enak dan murah kalau ada, hehehe….,” ujarnya.
“O…iya,sa luoa, ma’af ya Pak.Bapak mau makan aoa, disini banyak menunya, ada cotto Makassar, ikan bakar, seafood, ada masakan Minang/Padang, rawon, soto Jawa dan lain-lain,” terangnya.
“Hahaha…Mas ini,tawari makanan yang semuanya mengandung lemak, ntar kolestrol saya naik lagi,” ungkapnya.
“Ya habis yang banyak itu Pak,” katanya.
“Kita cari ikan bakar saja Mas, saya dengar disini ikan melimpah karena daerah pantai/laut.Sepertinya ikannya seger-seger,” ajaknya.
“Baik Pak.Sebentar lagi didekat perempatan gak jauh dari kota ada warung ikan bakar yang lumayan enak dan murah,” jelas driver.
Sekitar 10 menit perjalanan,mobil menepi dihalaman sebuah warung makan yang cukup luas.
Benar saja begitu mobil parkir dan keduanya turun, lwarung kelihatan cukup ramai pengunjung.
“Pak, sa gak masuk ya, sa dimobil atau sa diluar sambil ngerok,” kata,driver ragu.
“Kenapa Mas? ayo sudah, masa,saya orang baru dibiarin masuk sendiri.Ayolah…,tenang saja saya yang traktir,” ajak Andiyan memaksa sambil senyum dan menarik tanya Mas supir.
Dengan agak ragu dan malu-malu, supir itu mau ajakan Pak Andiyan masuk dan mengambil tempat duduk agak pojok.
“Bapak mau makan ikan apa, biar saya pesankan dan lihat di box itu,” kata Mas Supir sambil menunjuk box ikan didepan.
“Ada ikan apa saja Mas? tanya Andiyan.
“Macem-macem Pak, ada ikan Merah, ikan goropa, dan lainnya, atau bapak mau lihat sendiri,” ujar driver.
“Boleh dech saya lihat, sambil berdiri dan berjalan menuju box ikan.
Seorang pelayan lalu mendekat.Mau makan sama ikan apa pak,” sambil membuka box.
“Ini ikan Merah, yang ini Goropa,” kata pelayan sambil menunjukkan jarinya ke tumpukan ikan.
“Saya yang ini saja Mbak,” katanya sambil menunjuk ikan Goropa yang ukuran sedang.
“Masnya yang mana? tanya pelayanan pada supir.
“Saya ikan Merah saja mbak,” ujarnya.
“Yang mana , yang ini apa itu,” tanya pelayan lagi.
“Yang itu saja, yang ini terlalu besar,” katanya.
“Enak yang besar toh Masse, mumpung ada yang traktir,” guyon pelayan sambil tertawa.
“Itu saja, klau terlalu besar nanti gak habis,”:katanya agak malu.
“Baiklah Pak, Mas, silahkan ditunggu ya..,” kata pelayan itu sambil mengambil 2 ikan dari box lalu kebelakang.
Setelah men yan tapi hidangan ikan bakar, Pak Andiyan mengajak Mas Supir untuk melanjutkan perjalanan ke hotel guna istirahat setelah melakukan perjalanan panjang dengan tidak luoa meminta nomor handphone Mas,Supir.
Keesokan hari Pak Andiyan mengontak Mas Supir untuk berkeliling melihat Nabire secara dekat.
Pak Andiyan meminta Mas Supir yang dikenalnya dengan nama Agus (nama samaran).
Pak Andiyan meminta Agus untuk berputar-putar Nabire melihat-lihat gedung-gedung perkantoran baik Pemprov maupun Pemkab, gedung fasilitas umum, hotel, serta sarana hiburan.
Puas berkeliling dalam kota, perjalanan dilanjutkan menuju sarana,wisata pantai.
Diawali dari Pantai Nabire, Gedo, Nusi, dan Pantai Erari perjalanan pun dilakukan.
Setelah semua dianggap cukup, Pak Andiyan mengajak Agus kembali ke kota,dan menuju hotel tempat ia menginap.
“Terimakasih banyak Pak, bapak telah mempercayakan saya untuk mengantar yang bapak butuhkan,” kata Agus sebelum berpisah.
“Kapan-kapan kalau bapak membutuhkan kendaraan dan drivernya, bapak bisa hubungi saya,” harapnya.
“Terima kasih juga Mas Agus telah mengantar saya, saya cukup puas dengan pelayanan Agus yang ternyata banyak tahu tentang Nabire,” ungkap Andiyan.
“Kalau saya butuh, pasti saya hubungi Mas Agus,” tegasnya.
Mas Agus masuk kedalam mobilnya dan menstaternya, dari raut wajahnya nampak senyum ceria tanda kepuasan di dapat dari jass mengantar tanu Nabire dari Jakarta itu.

Dari ilustrasi yang dituturkan Kepala Disbudporapar Kabupaten Nabire Martina Deba, memberikan sebuah gambaran dan nilai yang sangat berharga.
Menurut Martina Deba, dari seorang wisatawan yang datang di Nabire telah memberikan keuntungan bagi banyak pihak.Mulai dari supir, warung nakan, hotel, pengelola pantai dan lain-lain.
Martina Deba menyatakan agar wisatawan yang datang di Nabire memiliki kesan mendalam dan pengalaman yang tak terlupakan , maka Nabire harus mampu merias wajahnya, wajah penuh senyum keindahan yang sulit dilupakan, sekali datang di Nabire, dalam hatinya terpatri dan berkata”Nabire begini Indah, pasti saya akan kembali “.


Ditegaskan Martina Deba, Bidang Pariwisata Disbudporapar Kabupaten Nabire berkomitmen untuk menjadikan Nabire sebagai magnet untuj siapa pun yang datang, baik dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri (manca negara).
Menurut Deba, salah satunya uoaya menciptakan Sapta Pesona Nabire.
“Sapta Pesona yang akan mengubah wajah Nabire menjadi Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan, dengan demikian siapa pun yang datang pasti memiliki kesan mendalam, pengalaman yang tak terlupakan.Siapapun yang datang di Nabire pasti akan kembali datang,” tuturnya.

Menurut Deba, Sapta Pesona Nabire akan banyak memberikan keuntungan besar dan pendapatan bagi daerah.
“Dalam ilustrasi, Andiyan di Nabire dengan kesan dan pengalaman mendalam akan dibawa pulang ke Jakarta, ia akan bercerita kepada keluarga dan teman-temannya tengah keindahan dan ketenangan Nabire,” ungkapnya.
“Saat ia kembali ke Nabire serta mengajak keluarga dan teman-temannya, maka uang yang turun di Nabire menjadi berlipat, roda ekonomi akan berputar, tempat-tempat wisata semakin hidup dan ramai,” imbuhnya.


“Tentu ini akan berpengaruh besar bukan saja bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetapi juga bafi pendapatan masyarakat, saat semuanya berjalan, PAD meningkat maka pendapatan dan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat,” tuturnya.
Dengan Sapta Pesona, dan motto ” Datang sebagai Tamu dan Pulang sebagai Keluarga, Disbudporapar Kabupaten Nabire terus berupaya menjadikan daerah Kenangan Indah dan Tak Terlupakan, daerah yang ingin dan selalu ingin dikunjungi dan tempat kembali.
“Kita semua,tentu tidak menginginkan siapapun wisatawan yang,datang di Nabire mempunyai kesan dan pengalaman yang kurang baik, tetapi kita,semua ingin Nabire menjadi MAGNET kuat bagi setiap yang datang,” pungkas Martina Deba. (ing elsa)

Advertisements
Ad 3
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Business

Pembongkaran Pembangunan Los Pasar Oyehe Sesuai Intruksi Bupati

Published

on

Share berita :

Kasat Pol PP “Kami Sudah Layangkan 3 Kali Surat Teguran”

NABIRE – centralmedia – Bangunan Lapak/Los-los pasar di komplek pasar Sayang Mama Papua Oyehe yang masih dalam tahap pembangunan akhirnya dirobohkan alias dibongkar.
Pembongkaran dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Nabire, Senin (29/9/2025) dan dipimpin langsung Kasatpol PP Cyprianus Rahawarin, S.Sos.
Satpol PP yang menerjunkan langsung seluruh personelnya, sehingga hanya dalam hitungan jam, 3 (tiga) bangunan yang terdiri puluhan lapak/los itu roboh.


Ditegaskan Kasatpol PP, pembongkaran itu dilakukan sesuai dengan intruksi / surat perintah Bupati Nabire Mesak Magai.

“Apa yang kita lakukan yakni melakukan pembongkaran bangunan lapak/los-los pasar Ini sesuai dengan Surat Perintah Bapak Bupati untuk penerbitan area yang ada di pasar yang sudah diperuntukkan khusus untuk mama-mama Papua,”

Menurutnya, Surat Intruksi Bupati itu terhitung mulai tanggal 15 Maret 2025.Surat Teguran sudah kami layangkan 3 (kali) dan hari ini sudah sampai batas waktu sehingga hari ini dilakukan pembongkaran.

Advertisement

“Surat Perintah tertanggal 15 September 2025, kami sudah layangkan Surat Teguran sebanyak 3 (tiga) kali dan sudah berakhir, oleh karena itu hari ini kita turun lakukan pembongkaran dan sekali lagi ini sesuai dengan Surat Perintah Bapak Bupati,” tegasnya.
Dikatakan Cyprianus, Bupati dan Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas kinerja yang dilakukan Satpol PP apalagi dilakukan secara bersama, seluruh personel bukan hanya laki-laki tetapi personel perempuan juga turun lapangan.
Dalam Surat Perintah Bupati Nabire Mesak Magai, S.Sos., M.Si Nomor : 100.3.4/1646/Set tertanggal 15 September 2025 memerintahkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nabire untuk melakukan pembongkaran bangunan liar di Oyehe.
Surat itu berbunyi sehubungan dengan berdirinya bangunan baru yang dibangun didepan pasar Mama-mama Papua di Oyehe, maka dengan ini saya selaku Bupati Nabire memberikan intruksi kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nabire beserta jajarannya agar segera melakukan pembongkaran bangunan tersebut.


Sementara itu dalam Surat Teguran I Sappol PP yang ditujukan kepada pemilik bangunan /lapak diarea Pasar Mama Papua dan berdasar pada sejumlah Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Permendagri, Hasil Rapat Wakil Bupati, Dinas Perdagangan, dan Satpol PP, dan Ibtruksi Bupati Nomor : 100.3.4/1646/Set tertanggal 15 September 2025 tentang Pembongkaran Bangunan Liar di Oyehe meminta untuk segera menghentikan pembangunan lapak diarea Pasar Mama-mama Papua, bila tidak diindahkan maka Satpol PP akan menutup/menertibkan kegiatan tersebut.
Teguran lalu disusul dengan Surat Teguran II dengan Nomor : 300.1/361/Satpol PP tertanggal 17 September 2025 yang isinya sama dengan Surat Teguran I.
Dan Surat Teguran III dilayangkan.Berdasarkan hal itu Satpol PP melakukan pembongkaran.
“Bahwa kami melakukan pembongkaran sesuai Instruksi Bupati, siapapun yang menjadi Kasatpol PP tentu akan melakukan tindakan yang sama karena mengikuti intruksi dari atasan dalam hal ini Bapak Bupati,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan Kasatpol PP, bahwa area itu dikhususkan untuk padar Mama-mama Papua.

Dalam kesempatan Kasatpol PP menyampaikan terimakasih kasih kepada,seluruh personel Satpol PP yang telah bersama-sama turun lapangan dan menjaga kekompakan.

“Terimakasih kepada semuanya, Pak Sekretaris dan semua anggota, kita telah menunjukkan kekompakan dan kebersamaan,” ujarnya.
“Kita melasanakan pembongkaran ini bukan semata-mata membuat orang punya rumah kita bongkar, tetapi atas dasar surat resmi dari Bapak Bupati,” imbuhnya.
“ini soal Perintah Bupati dan penegakan Oerda. Siapapun Kasatpol PP nya pasti akan melakukan hal yang sama, karena loyalitas terhadap pimpinan,” tandasnya.

Ia mengaku bahwa selama dua bulan mendapat tekanan, namun sekali lagi karena harus loyal terhadap aturan dan perintah atasan.
Dinyatakan Rahawarin, bila,dalam pembongkaran ini ada komplain sebaiknya berhubung dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Nabire karena Satpol PP bertindak sesuai dengan Intruksi Bupati.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Dinas,Perdagangan Kabupaten Nabire terkait pembongkaran ini.(ing elsa)

Advertisement
Advertisements
Ad 3
Continue Reading

Business

Wagub Deinas Tutup Kejurnas Motoprix 2025 Papua Tengah 2025

Published

on

Share berita :

NABIRE – centralmedia – Setelah berlangsung sejak Jumat (26/9/2025), Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motoprix Seri II Region E Papua Tengah resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Papua Tengah Deinas Geley,  Minggu (28/9/2025) di Sirkuit Non Permanen Ex Bandara Lama Nabire Papua Tengah.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Deinas Geley memberikan apresiasi kepada seluruh panitia, peserta, dan masyarakat Nabire yang telah mendukung kelancaran ajang tersebut. Ia menekankan bahwa kegiatan olahraga otomotif seperti Motoprix dapat menjadi sarana pembinaan generasi muda yang positif, sekaligus mendorong potensi pariwisata daerah.


“Kalau melihat para pembalap ini benar benar seperti sudah sangat senior, tapi ternyata mereka masih muda mudah dan ini bisa menjadi wadah mereka menyalurkan hobi, sehingga melalui kegiatan ini, kita ingin menyalurkan bakat anak-anak muda Papua ke jalur yang tepat, bukan balapan liar di jalan raya. Pemerintah daerah berkomitmen mendukung agar event semacam ini bisa rutin digelar,” ungkap Wagub.

Hasilkan Juara Umum

Advertisement

Juara Umum Lokal Papua Tengah, dengan point 75, atas nama Rendy Nainggolan, dari Tim Ananda Tri Perkasa Racing Team.
Juara Umum Setanah Papua, poin 74, atas nama Arfian Ramadhan, dari Tim MM79 Awawa Racing Team.

Juara Umum Kategori Kejurnas Novice, Point 61, atas nama Jesi Meilandri, dari Tim AKART Puncak Ilaga.

Juara Umum Kategori Expert, Point 78 atas nama M Andrias Lukito, dari Tim Ananda Tri Perkasa Racing Team.

Penyerahan Piala Tandai Penutupan

Penutupan ditandai dengan penyerahan piala dan penghargaan kepada para juara di berbagai kelas. Suasana meriah mewarnai akhir perlombaan, diiringi sorak-sorai penonton yang masih bertahan hingga acara usai.Dengan berakhirnya seri II ini, Papua Tengah semakin menegaskan diri sebagai tuan rumah yang siap menggelar event berskala nasional di masa mendatang. (ing elsa)

Advertisement

Advertisements
Ad 3
Continue Reading

Daerah

Gubernur Buka Kejurnas Motoprix 2025 Papua Tengah Secara Resmi

Published

on

Share berita :

Gubernur Meki ” Sirkuit, Pelatihan Balap Harus Dipersiapkan Demi Kemajuan Otomotif Papteng

NABIRE – centralmedia – Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, S.H. secara resmi membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motoprix 2025 Papua Tengah, Jum’at (26/9/2025) di Sirkuit Dadakan Bandara Lama Nabire,Provinsi Papua Tengah.
Kejurnas Motoprix 2025 merupakan even balap motor level nasional yamg pertama,diselenggarakan di Papua Tengah.
Dalam sambutannya, Gubernur Meki Nawipa menyampaikan dan menyoroti terkait masa depan olahraga otomotif di Papua Tengah.
Kejurnas Motoprix 2025 Papua Tengah merindukan momentum untuk melihat lebih jauh kedepan tentang kebangkitan dan kemajuan olahraga otomotif Papua Tengah yang membawa keberhasilan bagi prestasi otomotif Provinsi Baru ini.
Sorotan pertama, keberadaan sirkuit.Bahwa sirkuit yang merupakan arena balap perlu dipikirkan, diwujudkan dan dimiliki Provinsi Papua Tengah.
Kedua, perlu adanya sekolah olahraga,otomotif dalam hal ini sekolah yang mengajarkan balap.Pelatihan-pelatihan olahraga otomotif/balap perlu digalakkan di Papua Tengah.


Ketiga, pentingnya penyelenggaraan even besar sekelas Kejurnas Balap secara berkala dan kontinyu, dan perlu dilaksanakan setiap tahun.
“Sirkuit, sekolah-sekolah maupun arena pelatihan olahraga,otomotif /balap harus ada di Papua Tengah,” ungkapnya.

Menurut Gubernur, perlu sejumlah sarana, prasarana, dan falitilas yang harus disiapkan untuk membangkitkan serta memajukan olahraga otomotif di Papua Tengah terutama dalam menyongsong PON 2028 di NTB-NTB,” paparnya.
Lebih dari itu, agar para pembalap Papua Tengah mampu bersaing bahkan berprestasi di ajang-ajang balap nasional.


“Perlu ada,kaderisasi guna kebangkitan dan kemajuan olahraga otomotif di Papua Tengah,” ujarnya.
Gubernur Meki Nawipa menyampaikan dukungan sepenuhnya kegiatan ini dan terus memberikan dukungan bagi kebangkitan dan kemajuan olahraga otomotif di Provinsi Papua Tengah.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Papua Tengah menyampaikan selamat datang kepada,Pengurus IMI Pusat, KONI Pusat, Kadispora seraya mengucapkan terimakasihnya,dan juga,kepada seluruh pihak yang telah mendukung Kejurnas Motoprix 2025 Papua Tengah.(ing elsa)

Advertisement
Advertisements
Ad 3
Continue Reading

Business

6 Kelas, 22 Mata Lomba Dipertandingkan Dalam Kejurnas Motoprix 2025 Selama 3 Hari

Published

on

Share berita :

Eman You “Motoprix 2025, Kejurnas Perdana di Papua Tengah “

NABIRE -centralmedia – Untuk pertama kalinya Provinsi Papua Tengah menyelenggarakan even Kejuaraan Nasional (Kejurnas) IMI.
Kejurnas balap motor itu mempertandingkan 6 Kelas dan 22 Mata Lomba selama 3 (tiga) hari.
Seperti yang diterangkan Ketua Panitia Pelaksana Emanuel You, dalam laporannya pada pembukaan Kejurnas menerangkan Kejrnas Balap Motor yang dipusatkan di Bandara Lama Nabire Provinsi Papua Tengah, Jum’at (26/9/2025).

Kejurnas bertajuk Motoprix. Seri 2 Region E pertama kal diselenggarakan di Papua Tengah.
Walaupun membahayakan bagi para,pembalap, namun balap motor merupakan cabang olahraga bergengsi karena banyak diminati dan cabang olahraga tersendiri yang ada dihati masyarakat.

Advertisement

Menurut Eman You, ajang Kejurnas Motoprix ini sebagai sarana untuk memperkenalkan otomotif ini kepada Gubernur Devinitif dan masyarakat Papua Tengah sekaligus mewujudkan Papua Tengah Terang itu beriringan dengan dunia otomotif.
Dijelaskan Emmanuel You Kejurnas kali ini juga merupakan satu penyambutan dari Tanah Papua kepada Ketua IMI Baru yang terpilih di Jakarta.
“Kita masyarakat Tanah Papua menyambut kepemimpinan baru yaitu Bapak Moreno Suprapto.Saat Ketus Baru itu ke Tanah Papua kita akan menyambut bersama Bapak Gubernur Papua Tengah dengan harapan dunia otomotif di Tanah Papua, khususnya di Papua Tengah memperoleh angin yang segar,” tuturnya.
“Dengan demikian olahraga otomotif ini semakin maju, semakin berkembang ke depan,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Eman You, pelaksanakan Kejurnas Motoprix 2025 ini berdasarkan hasil musawarah nasional tahun 2024, berdasar Rekomendasi IMI Pusat masa kepemimpinan sebelumnya, dan kegiatan ini berdasarkan rekomendasi KONI Provinsi, serta atas restu Gubernur Provinsi Papua Tengah Meki F.Nawipa, S.H.

“Bila Bapak Gubernur tidak izinkan arena ini, tentu kita tidak punya arena untuk memenuhi kapasitas event nasional sehingga dipastikan event ini pindah ke provinsi atau daerah di luar Papua Tengah,” ungkapnya.
“Inilah Gubernur kita yang mencintai dunia otomotif sehingga dengan dukungan itu, hari ini tanggal 26 September kita laksanakan pembukaan Kejuaraan Motoprix 2025 ini dan selama tiga hari kedepan,” ujar Eman You.

Terkait kelas yang dilombakan, Eman You menjelaskan ada 6 kelas yaitu Kelas Expert, Novice, Beginner, Rooxie, Lokal Tanah Papua, dan Kelas Lokal Papua Tengah dengan 22 Mata Lomba.


“Untuk juara umum diambil dari Kelas Expert, Kelas Novice, Kelas Tanah Papua, Kelas Lokal Papua Tengah. Sedangkan untuk Kelas Rooxie dan Beginner, kita siapkan untuk menuju Kejuaraan Piala Presiden bulan Desember yang akan datang,” terangnya.
Untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Kejurnas Motoprix 2025 Gubernur Papua Tengah Meki F.Nawipa
membantu dana sebesar Rp.1 miliar. (ing elsa)

Advertisement
Advertisements
Ad 3
Continue Reading

Business

Ketua MRP-PPT “Pelebaran Jalan Harus Disesuaikan Status Ibukota Provinsi”

Published

on

Share berita :

NABIRE – centralmedia – Ketua Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Tengah (MRP-PPT), Agustinus Anggaibak, S.M, melayangkan kritik tajam terhadap proyek pelebaran jalan di Nabire. Ia menilai pembangunan yang ada saat ini tidak mencerminkan status Nabire sebagai ibukota Provinsi Papua Tengah.
Menurut Anggaibak, sudah seharusnya pelebaran jalan disesuaikan dengan status Nabire sebagai Ibukota Provinsi Papua Tengah.

Anggaibak secara khusus menyoroti pelebaran jalan dari kota menuju Bandara yang menurutnya terlalu sempit.
“Ini sudah bukan kabupaten, ini sudah ibu kota provinsi! Pembangunan jalan harus serius, jangan asal-asalan,” tegasnya Kamis (25/09/25).

Menurutnya, pelebaran jalan seharusnya dilakukan secara signifikan, yakni menambah 5 meter ke kiri dan 5 meter ke kanan. Ukuran ini dinilai layak untuk mengakomodasi kepadatan lalu lintas di ibu kota provinsi. 

Menanggapi kekhawatiran terkait pembebasan lahan, Anggaibak menegaskan bahwa pemerintah tidak perlu ragu. Ia menekankan pentingnya ganti rugi yang adil.
“Kalau ada rumah masyarakat yang harus dibongkar, tidak apa-apa dan dibayar ganti ruginya sesuai aturan. Pemerintah harus menganggarkan dana untuk itu,” ungkapnya.

Advertisement

Ketua MRP-PPT itu mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur adalah investasi jangka panjang yang akan dinikmati oleh semua pihak. “Pembangunan jalan dan jembatan itu untuk kepentingan umum. Masyarakat, pegawai kah, pejabat kah semua akan menikmatinya, jadi jangan merasa rugi, karena ini kepentingan umum,” tandasnya.

Anggaibak mendesak pemerintah untuk segera bertindak, mengingat saat ini masih banyak lahan kosong di sepanjang jalan utama. Menurutnya, pembangunan yang setengah hati akan merugikan wajah provinsi di masa depan.
“Mumpung sekarang jalan masih banyak yang kosong. Pemerintah harus bertindak sekarang!” serunya.

Anggaibak juga menyasar peran DPR. “DPR jangan asal ‘toki meja’ (ketuk meja). Kalau kebijakan anggaran mereka miring, daerah ini akan miring juga,” katanya.

Anggaibak menyoroti peran strategis DPR dalam pengawasan anggaran.
“DPR harus mengontrol anggaran. Kebijakan yang mereka ambil harus yang terbaik, bukan sekadar ‘asal bapak senang’,” pungkasnya, menekankan bahwa martabat Provinsi Papua Tengah harus menjadi prioritas utama. (red)

Advertisement
Advertisements
Ad 3
Continue Reading
Advertisement
Advertisements
Ad 3

Daerah

Business14 jam ago

Pembongkaran Pembangunan Los Pasar Oyehe Sesuai Intruksi Bupati

Kasat Pol PP “Kami Sudah Layangkan 3 Kali Surat Teguran”NABIRE – centralmedia – Bangunan Lapak/Los-los pasar di komplek pasar Sayang...

Business14 jam ago

Wagub Deinas Tutup Kejurnas Motoprix 2025 Papua Tengah 2025

NABIRE – centralmedia – Setelah berlangsung sejak Jumat (26/9/2025), Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motoprix Seri II Region E Papua Tengah resmi...

Daerah2 hari ago

Gubernur Buka Kejurnas Motoprix 2025 Papua Tengah Secara Resmi

Gubernur Meki ” Sirkuit, Pelatihan Balap Harus Dipersiapkan Demi Kemajuan Otomotif PaptengNABIRE – centralmedia – Gubernur Papua Tengah Meki Fritz...

Business3 hari ago

6 Kelas, 22 Mata Lomba Dipertandingkan Dalam Kejurnas Motoprix 2025 Selama 3 Hari

Eman You “Motoprix 2025, Kejurnas Perdana di Papua Tengah “NABIRE -centralmedia – Untuk pertama kalinya Provinsi Papua Tengah menyelenggarakan even...

Business3 hari ago

Ketua MRP-PPT “Pelebaran Jalan Harus Disesuaikan Status Ibukota Provinsi”

NABIRE – centralmedia – Ketua Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Tengah (MRP-PPT), Agustinus Anggaibak, S.M, melayangkan kritik tajam terhadap proyek pelebaran...

Business3 hari ago

Konsultasi Publik Final MTPP RTRW 2025-2045 Ditutup

NABIRE – enagonews – Bertempat di Hotel Adamant Nabire, kegiatan Konsultasi Publik Final Materi Teknis Perairan Pesisir (MTPP) dan Rencana Tata...

Daerah3 hari ago

Pemberian Jasa Pengamanan Sispam Polri Disosialisasikan

Kapolda Alfred “Keamanan Objek Vital Tanggungjawab Bersama “NABIRE – centralmedia – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Tengah  menggelar kegiatan Sosialisasi Pemberian Jasa...

Business4 hari ago

Program Prioritas Pemprov Papua Tengah Untuk Pembangunan Jangka Panjang

JAYAPURA – centralmedia -Dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Meki Fritz Nawipa, S.H. dan Wakil Gubernur Deinas Geley, Pemerintah Provinsi...

Daerah4 hari ago

Dinsos P3A Papua Tengah Gelar Raker, Matangkan Program Prioritas 2026

NABIRE, CENTRAL MEDIA NEWS – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Papua Tengah menggelar rapat kerja (raker)...

Business5 hari ago

Kepala Suku Besar Yerisiam Gua Pertanyakan Penghentian Proyek 11 Titik PLN Papua Tengah

Ayub Kowoy “Kami Butuh Jawaban, Bila Tidak Masyarakat Siap Beraksi”NABIRE – centralmedia – Kepala Suku Besar Yerisiam Gua Ayub Kowoy,...

Advertisement

Trending