Nabire, Papua Tengah — Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyambut kedatangan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Nabire yang baru, Dr. Jusak Elkana Ayomi, S.H., M.H., bersama Ketua IAD Daerah Nabire, Ny. Nova Jusak Ayomi, di Bandara Douw Aturure Nabire, Senin (3/11/2025).
Penyambutan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Nabire Mesak Magai, S.Sos., M.Si., bersama jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta para pejabat dari beberapa kabupaten di wilayah Papua Tengah. Kehadiran unsur TNI–Polri turut memberikan nuansa sinergi dan kekompakan antarlembaga pemerintah.
Kedatangan Kajari Nabire disambut meriah melalui tarian adat Papua yang menggambarkan kehangatan dan penghormatan kepada tamu kehormatan. Selain itu, prosesi injak piring dilakukan sebagai simbol penerimaan dan doa restu bagi pejabat yang akan menjalankan tugas di tanah Papua.
Sebagai bentuk penghormatan, Bupati Mesak Magai mengalungkan bunga dan mengenakan mahkota adat Papua kepada Kajari Nabire dan istri. Prosesi tersebut menjadi penanda eratnya hubungan kemitraan antara Pemerintah Daerah dan Kejaksaan Negeri Nabire dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan, penegakan hukum, dan pelayanan publik yang lebih baik.
Kehadiran Dr. Jusak Elkana Ayomi diharapkan membawa semangat baru dalam memperkuat penegakan hukum yang berkeadilan dan berintegritas di Kabupaten Nabire. Pemerintah daerah dan seluruh unsur Forkopimda menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kolaborasi demi stabilitas daerah dan kemajuan Papua Tengah.
“Nembawa Sentuhan Tradisi & Relaksasi Holistik ke Timur Indonesia”
Nabire, Papua Tengah -centralmedia – Martha Tilaar SPA resmi membuka outlet ke-91 di jantung kota Nabire, Papua Tengah. Berlokasi strategis di Jl. Yos Sudarso No. 7, Oyehe, Distrik Nabire, outlet ke-91 ini hadir sebagai oase ketenangan bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang mendambakan relaksasi dan perawatan tubuh yang autentik, alami, dan berakar pada tradisi Indonesia.
Peresmian Martha Tilaar Spa Express Nabire berlangsung pada Jumat, 7 November 2025 dan dihadiri oleh pemilik franchise, Ibu Tanti Sri Mulyani, Ibu Wakil Bupati Nabire, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata, Ibu Martina Deba, S.E., Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bapak Arfan Natan Palumpun, S.T., M.T., Ketua Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Catherin Maruanaya, Pimpinan Perbankan, sejumlah pengusaha, serta tim Martha Tilaar SPA.
“Kami bangga bisa hadir di Nabire. Ini bukan sekadar ekspansi, tapi bentuk komitmen kami untuk merayakan kecantikan Indonesia dari barat hingga timur dengan layanan SPA yang tidak hanya memanjakan tubuh, tetapi juga mengangkat nilai-nilai kearifan lokal,” ujar Ibu Wulan Maharani Tilaar, Direktur Martha Tilaar SPA.
Dengan konsep interior yang memadukan nuansa Indonesia dan sentuhan etnik khas Papua, Martha Tilaar Spa Express Nabire menawarkan pengalaman SPA menyeluruh, menggabungkan teknik tradisional, bahan-bahan alami, dan fasilitas modern dalam satu kesatuan harmoni. SPA ini dikelola oleh PT Cantika Puspapesona.
Menurut Ibu Ita Utamiwati, General Manager Martha Tilaar SPA, kehadiran outlet ini memperkuat komitmen perusahaan untuk menjangkau seluruh penjuru nusantara.
Advertisement
“Outlet Martha Tilaar SPA kini telah hadir dari Aceh hingga Papua. Kami harap kehadiran Martha Tilaar SPA di Nabire dapat memberikan pengalaman SPA yang holistik bagi semua kalangan,” jelasnya.
Martha Tilaar Spa Express Nabire menghadirkan berbagai layanan unggulan seperti body treatment, facial, reflexology, serta perawatan manicure dan pedicure. Semua layanan dirancang untuk memberikan perawatan dari ujung rambut hingga ujung kaki bagi pria dan wanita, dengan menggunakan produk-produk alami khas Indonesia. Outlet ini dilengkapi fasilitas lengkap mulai dari ruang perawatan tubuh dan wajah, salon, reflexology, VIP room, jamu bar. “Kami ingin menghadirkan tempat relaksasi yang nyaman, profesional, dan berkelas bagi masyarakat Nabire. Kami berharap outlet ini tidak harıya menjadi tempat perawatan tubuh, tapi juga ruang untuk memulihkan energi dan merayakan kecantikan alami kita,” ujar ibu Tanti Sri Mulyani.
Sebagai bagian dari perayaan grand opening, Martha Tilaar Spa Express Nabire menawarkan promo spesial yaitu diskon 30% untuk semua treatment pada tanggal 7 November 2025. Sedangkan pada tanggal 8 November hingga 8 Desember 2025 ada diskon 20%. SPA ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIT.
Martha Tilaar SPA dikelola oleh PT. Cantika Puspapesona dengan staf professional yang berpengalaman di bidang kecantikan dan SPA.
PT. Cantika Puspapesona dapat menjadi pilihan terbaik untuk melakukan bisnis sambil melestarikan tradisi kecantikan Indonesia.
Terinspirasi oleh tradisi budaya perawatan kecantikan Indonesia di seluruh siklus hidup dikombinasikan dengan tren jaman baru kembali ke alam. SPA kecantikan dan harmoni telah diciptakan.
Melalui filosofi kecantikan total yang disebut Rupasampat Wahyabiantara, kita dapat menjelajahi perawatan kebijaksanaan kuno perawatan kecantikan sepanjang siklus hidup seorang wanita
Dengan keinginan mempersembahkan “The Authentic Indonesian SPA Experience” bagi pelanggannya, Martha Tilaar SPA menemukan konsep unit di setiap perawatan SPA-nya, sebuah pendekatan holistic menggunakan tradisi kesehatan dan kecantikan timur yang berusia berabad-abad lamanya.
Advertisement
PT. Cantika Puspapesona Gedung Puspita Martha lantai 3A 31. KH. Wahid Hasyim No. 19-21, Jakarta Pusat Telp. (021) 3192 6112 Martha Tilaar Spa Express Nabire 31. Yos Sudarso No.7, Oyehe Nabire.
Ditandai Pemotongan Pita dan Tumpeng Peresmian itu juga ditandai dengan pengguntingan pita oleh Owner Outlet Baru Martha Tilaar Nabire Tanti Srimulyani. Sementara pemotongan tumpeng dilakukan oleh Perwakilan PT.Cantika Puspapesona Ibu Leony dan Owner Outlet Baru Martha Tilaar Nabire Ibu Tanti Srimulyani. Potongan tumpeng oleh Ibu Leony diberikan kepada Ibu Tanti.
Sedangkan potongan tumpeng kedua oleh Owner kepada Manager Outlet Baru Martha Tilaar Nabire Ibu Rahayu. Ada hal menari saat Ibu Tanti Srimulyani memotong tumpeng, bila Ibu Leony memotong bagian atas, Ibu Tanti memotong bagian dasar/bawah dan hanya mengambil mie sebagai teman nasi.
Kepada Manager Outlet Baru Ibu Rahayu, Ibu Tanti mengatakan bahwa pengambilan tumpeng dari bagian bawah sebagai simbol bahwa perjuangan menuju kesuksesan harus dimulai dari bawah, sedang mengambil mie sebagai teman nasi padahal banyak menu didalamnya adalah menuju kehidupan yang lebih baik dan maju harus dengan kerja keras dan melalui kesulitan, tidak serta merta langsung enak dan sukses.(ing elsa)
Nabire, Papua Tengah — enagoNews – Upaya penyelesaian sengketa lahan di wilayah Kimi, Kabupaten Nabire kembali dilakukan melalui mekanisme adat dan kekeluargaan yang dipimpin langsung Kepala Suku Besar Adat Wate, Otis Monei, S.Sos., M.Si didampingi sekretarisnya Daud Monei, S.I.P., di Halaman Rumah Kepala Suku Kampung Samabusa Kristian Warai, Kamis (30/10/2025).
Mediasi yang juga dihadiri Kepala Kampung Samabusa Kristian Warai, merupakan tindak lanjut dari proses damai sebelumnya yang pernah dilaksanakan di Ruang SPKT Polres Nabire pada 20 Agustus 2023. Namun, kesepakatan di tingkat kepolisian tersebut belum membuahkan hasil tuntas sehingga jalur adat kembali ditempuh sebagai bagian dari mekanisme penyelesaian konflik sosial di wilayah Adat Wate.
Sengketa melibatkan Kristian Waibusi sebagai pihak pertama dan Willy Kurniawan, S.T., M.H., pimpinan PT Bangun Papua Jaya Sentosa sebagai pihak kedua. Perselisihan berfokus pada klaim kepemilikan lahan di Kimi, di mana masing-masing pihak memiliki dasar kepemilikan adat.
Dalam mediasi adat tersebut, disampaikan bahwa : Pihak kedua sebelumnya telah membeli lahan seluas 200 x 300 meter yang diperkuat dengan akta pelepasan adat dan sertifikat tanah.
Pihak pertama mengklaim lahan 60 x 100 meter di dalam lokasi yang sama dengan bukti akta pelepasan adat, namun tanpa sertifikat.
Ketua Suku Besar Wate, Otis Monei, menjelaskan bahwa secara administratif maupun bukti hukum, pihak kedua memiliki dasar kepemilikan yang lebih kuat. Namun demikian, ia tetap mengedepankan penyelesaian secara bermartabat dan adat untuk menjaga keharmonisan masyarakat.
Advertisement
Dalam forum adat tersebut, pihak kedua menyatakan kesediaan membangun rumah di lokasi lain bagi pihak pertama sebagai bentuk kompromi. Namun pihak pertama mengajukan syarat agar penggantian lahan dilakukan di lokasi “kelas satu” atau wilayah setara dengan Kimi.
Menurut Otis Monei, aspirasi tersebut dapat dipertimbangkan, tetapi harus melalui mekanisme adat yang benar.
“Sebagai Kepala Suku Besar Wate, saya bisa saja mencarikan lokasi, tetapi kita memiliki etika adat. Harus berkoordinasi dengan Kepala Suku Wate wilayah Kimi/Waharia,” tegasnya.
Karena Yoris Warai, pihak kunci yang berkaitan dengan transaksi awal lahan, tidak hadir dalam pertemuan, maka proses mediasi ditunda sementara. Ketua Suku Besar Wate meminta waktu kurang lebih satu minggu untuk memeriksa dokumen kepemilikan kedua belah pihak dan berkoordinasi dengan Kepala Suku Wilayah Kimi/Waharia sebelum melanjutkan penyelesaian.
Penyelesaian Sengketa Lahan Melalui “Satu Pintu” Adat
Dalam kesempatan tersebut, Otis Monei menegaskan komitmennya untuk menerapkan sistem penyelesaian sengketa tanah melalui satu pintu di bawah Dewan Adat Suku Besar Wate.
“Ke depan, segala bentuk sengketa tanah di wilayah adat Wate tidak boleh ditangani banyak kepala suku. Penyelesaian dilakukan satu pintu melalui Musyawarah Suku Besar Wate agar tidak timbul masalah berkepanjangan,” ujarnya.
Advertisement
Ia menambahkan bahwa sebagai pemimpin adat yang baru menjabat, langkah ini merupakan upaya membangun sistem penyelesaian adat yang lebih tertib, terarah, dan menjaga kehormatan masyarakat Wate.
“Ini kasus pertama yang kami tangani. Mungkin berbeda dengan sistem sebelumnya, tetapi yang saya lakukan demi kebaikan bersama, khususnya bagi para pihak yang bersengketa.”
Mediasi adat tersebut sementara diskors dan akan dilanjutkan setelah proses verifikasi dan koordinasi dilakukan oleh Dewan Adat Wate.
Penyelesaian damai ini diharapkan menjadi contoh musyawarah budaya yang mengedepankan nilai kekeluargaan dan menjaga stabilitas sosial di Kabupaten Nabire. (ing elsa)
Intan Jaya, Papua Tengah- centralmedia – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Intan Jaya dari Partai Perindo, Aljono Bagau, memberikan apresiasi terhadap aksi demonstrasi damai yang digelar oleh berbagai unsur dan elemen masyarakat di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, pada Selasa (28/10/2025).
Aksi yang berlangsung di depan Kantor Bupati Intan Jaya tersebut diikuti oleh sejumlah warga dari berbagai kalangan yang menyampaikan aspirasi agar pemerintah daerah hingga pemerintah pusat menghentikan penempatan aparat militer dalam jumlah besar di wilayah Intan Jaya.
Para peserta aksi menilai, kehadiran aparat militer dan pembangunan pos-pos di sekitar perkampungan penduduk telah menimbulkan keresahan dan rasa takut di kalangan warga. Mereka juga menuntut pertanggungjawaban atas tewasnya sejumlah warga sipil di Kampung Swanggama dan beberapa lokasi lain di Intan Jaya yang diduga terjadi saat pelaksanaan operasi militer.
Menanggapi aksi tersebut, Aljono Bagau menyampaikan penghargaan kepada masyarakat yang telah menyalurkan pendapatnya secara damai.
“Saya memberikan apresiasi kepada warga Intan Jaya yang menyuarakan aspirasi dengan cara yang damai dan tertib. Aksi ini membuka mata semua pihak atas keresahan serta kekhawatiran yang selama ini dirasakan masyarakat,” ungkap Aljono Bagau kepada media.
Menurutnya, aspirasi masyarakat melalui demonstrasi adalah amanah yang harus ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait, termasuk DPRK, pemerintah daerah, pemerintah pusat, maupun institusi TNI dan Polri.
Meskipun tidak berada di tempat saat aksi berlangsung, Aljono menegaskan bahwa DPRK Intan Jaya tetap memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memperjuangkan suara rakyat.
Ia juga menyatakan sepakat dengan Bupati Intan Jaya, Aner Maisini, yang sebelumnya menilai bahwa aksi demonstrasi tersebut seharusnya diterima langsung oleh lembaga DPRK.
“Saya sependapat dengan Bupati bahwa DPRK harus hadir menerima aspirasi masyarakat. Namun saat ini, kami menghadapi kendala teknis karena kantor DPRK belum memiliki fasilitas alat tulis kantor (ATK) dan sarana kerja yang memadai,” jelas Aljono.
Sebagai penutup, Aljono Bagau menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidakhadiran lembaga DPRK di lokasi saat aksi berlangsung, seraya berkomitmen untuk memastikan aspirasi warga tetap diteruskan dan diperjuangkan melalui jalur kelembagaan. (red)
Nabire, Papua Tengah— centralmedia – Peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum penting bagi generasi muda Indonesia untuk mempertegas komitmen dalam meningkatkan semangat kebangsaan, memperkuat persatuan, dan menyiapkan diri menjadi pelaku utama pembangunan bangsa.
Dalam semangat peringatan ke-97 Tahun Sumpah Pemuda, generasi muda diingatkan agar tidak sekadar mengenang sejarah, tetapi juga meneladani nilai perjuangan para pemuda pendiri bangsa. Semangat juang, kerja keras, dan pengorbanan yang melahirkan ikrar Sumpah Pemuda tahun 1928 harus menjadi sumber inspirasi dalam menghadapi tantangan zaman modern saat ini.
Pemuda masa kini diharapkan mampu memaknai Sumpah Pemuda dengan langkah konkret, di antaranya:
Meningkatkan kualitas diri. Pemuda harus terus belajar, berinovasi, dan mengembangkan potensi agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Menjaga integritas. Kejujuran, tanggung jawab, dan etika dalam bertindak menjadi dasar penting membangun karakter pemuda yang terpercaya dan profesional.
Memiliki mental baja. Pemuda harus tangguh menghadapi berbagai tantangan, tidak mudah menyerah, dan tetap optimis dalam setiap situasi.
Berkarakter kuat dan peduli. Empati, kerja sama, dan kepedulian sosial perlu terus ditanamkan agar pemuda menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat.
Gigih dan pantang menyerah. Dalam mencapai cita-cita, semangat juang harus senantiasa dijaga agar tidak padam oleh hambatan dan kegagalan.
Tokoh Pemuda Barisan Bhineka Tunggal Ika Papua Tengah, sekaligus Ketua Gabpeknas Provinsi Papua Tengah, Tabroni M.Cahya menegaskan bahwa semangat tersebut menjadi kunci bagi lahirnya generasi muda Indonesia yang berkualitas, berintegritas, dan berkarakter kuat, siap membawa Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Di tengah era globalisasi dan transformasi digital, peran pemuda sangat vital dalam menentukan arah masa depan bangsa khususnya Papua Tengah. Karena itu, Sumpah Pemuda bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi juga panggilan moral bagi setiap anak muda untuk terus bergerak, berkreasi, dan berkontribusi bagi kejayaan Indonesia. “Pernyataan sejumlah tokoh bangsa seperti Bung Karno, Ki Hajar Dewantoro serta tokoh-tokoh lain mengingatkan mengingatkan generasi muda bahwa persatuan adalah kunci kekuatan, keberagaman adalah aset, dan tantangan masa kini harus dihadapi dengan ilmu, karya, serta semangat pantang menyerah,” pungkasnya. (red)
Nabire, Papua Tengah– centralmedia- Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025, Kepolisian Daerah (Polda) Papua Tengah menggelar upacara bendera di Lapangan Apel Mapolres Nabire, Selasa (28/10/2025).
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Waka Polda) Papua Tengah, Kombes Pol. Muhajir, S.I.K., M.H., bertindak selaku Inspektur Upacara. Komandan Upacara dipercayakan kepada AKP Muhammad Jaidin, AKP Budi Santoso, S.Sos. sebagai Perwira Upacara, Ipda Azkha Munira, S.Tr.I.K. sebagai pembaca teks Pembukaan UUD 1945, dan Ipda Raymond Julian Naftali Erari, S.Tr.I.K. sebagai pembaca hasil Kongres Pemuda. Sementara pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh Bripda Muh. Ilham, Bripda Randy Ramadhan, dan Bripda Fredrikus Bere.
Dalam amanatnya, Waka Polda Papua Tengah membacakan sambutan resmi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Ia menegaskan bahwa ikrar Sumpah Pemuda yang diucapkan pada 28 Oktober 1928 bukan sekadar rangkaian kata, melainkan semangat yang menyatukan seluruh anak bangsa dalam satu tekad persatuan.
“Semangat itu masih relevan hingga hari ini, ketika kita menghadapi berbagai tantangan baru di era globalisasi dan kemajuan teknologi,” ujar Kombes Pol. Muhajir.
Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, yang menjadi pengingat bahwa kemajuan bangsa tidak akan terwujud tanpa partisipasi aktif generasi muda.
“Pemuda dan pemudi Indonesia harus terus bergerak, berkarya, serta berinovasi demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju,” imbuhnya.
Di akhir sambutan, Waka Polda Papua Tengah mengajak seluruh generasi muda untuk menyalakan kembali api semangat perjuangan di dalam diri masing-masing, serta menjaga persatuan dan optimisme demi masa depan bangsa.
Advertisement
“Jadilah generasi penerus yang menjaga persatuan, memperjuangkan kemajuan, dan menyalakan harapan bagi masa depan negeri. Jayalah selalu pemuda Indonesia, jayalah bangsaku Indonesia,” tutupnya.
Upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran Polda dan Polres Nabire, unsur Forkopimda, serta perwakilan organisasi kepemudaan di Kabupaten Nabire. (red)
Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs kami. Dengan menggunakan situs kami, Anda menyetujui penggunaan cookies.
Situs web ini menggunakan cookie
Situs web menyimpan cookie untuk meningkatkan fungsionalitas dan mempersonalisasi pengalaman Anda. Anda dapat mengelola preferensi Anda, tetapi memblokir beberapa cookie dapat memengaruhi kinerja dan layanan situs.
Essential cookies enable basic functions and are necessary for the proper function of the website.
Name
Description
Duration
Cookie Preferences
This cookie is used to store the user's cookie consent preferences.
30 days
These cookies are needed for adding comments on this website.
Name
Description
Duration
comment_author_url
Used to track the user across multiple sessions.
Session
comment_author
Used to track the user across multiple sessions.
Session
comment_author_email
Used to track the user across multiple sessions.
Session
Statistics cookies collect information anonymously. This information helps us understand how visitors use our website.
Google Analytics is a powerful tool that tracks and analyzes website traffic for informed marketing decisions.
Used to monitor number of Google Analytics server requests when using Google Tag Manager
1 minute
_ga_
ID used to identify users
2 years
_gid
ID used to identify users for 24 hours after last activity
24 hours
_gali
Used by Google Analytics to determine which links on a page are being clicked
30 seconds
__utmx
Used to determine whether a user is included in an A / B or Multivariate test.
18 months
_ga
ID used to identify users
2 years
__utmz
Contains information about the traffic source or campaign that directed user to the website. The cookie is set when the GA.js javascript is loaded and updated when data is sent to the Google Anaytics server
6 months after last activity
__utmv
Contains custom information set by the web developer via the _setCustomVar method in Google Analytics. This cookie is updated every time new data is sent to the Google Analytics server.
2 years after last activity
__utmc
Used only with old Urchin versions of Google Analytics and not with GA.js. Was used to distinguish between new sessions and visits at the end of a session.
End of session (browser)
__utmb
Used to distinguish new sessions and visits. This cookie is set when the GA.js javascript library is loaded and there is no existing __utmb cookie. The cookie is updated every time data is sent to the Google Analytics server.
30 minutes after last activity
__utmt
Used to monitor number of Google Analytics server requests
10 minutes
__utma
ID used to identify users and sessions
2 years after last activity
_gac_
Contains information related to marketing campaigns of the user. These are shared with Google AdWords / Google Ads when the Google Ads and Google Analytics accounts are linked together.