Nabire, Papua Tengah— centralmedia – Peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum penting bagi generasi muda Indonesia untuk mempertegas komitmen dalam meningkatkan semangat kebangsaan, memperkuat persatuan, dan menyiapkan diri menjadi pelaku utama pembangunan bangsa.
Dalam semangat peringatan ke-97 Tahun Sumpah Pemuda, generasi muda diingatkan agar tidak sekadar mengenang sejarah, tetapi juga meneladani nilai perjuangan para pemuda pendiri bangsa. Semangat juang, kerja keras, dan pengorbanan yang melahirkan ikrar Sumpah Pemuda tahun 1928 harus menjadi sumber inspirasi dalam menghadapi tantangan zaman modern saat ini.
Pemuda masa kini diharapkan mampu memaknai Sumpah Pemuda dengan langkah konkret, di antaranya:
Meningkatkan kualitas diri. Pemuda harus terus belajar, berinovasi, dan mengembangkan potensi agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Menjaga integritas. Kejujuran, tanggung jawab, dan etika dalam bertindak menjadi dasar penting membangun karakter pemuda yang terpercaya dan profesional.
Memiliki mental baja. Pemuda harus tangguh menghadapi berbagai tantangan, tidak mudah menyerah, dan tetap optimis dalam setiap situasi.
Berkarakter kuat dan peduli. Empati, kerja sama, dan kepedulian sosial perlu terus ditanamkan agar pemuda menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat.
Gigih dan pantang menyerah. Dalam mencapai cita-cita, semangat juang harus senantiasa dijaga agar tidak padam oleh hambatan dan kegagalan.
Tokoh Pemuda Barisan Bhineka Tunggal Ika Papua Tengah, sekaligus Ketua Gabpeknas Provinsi Papua Tengah, Tabroni M.Cahya menegaskan bahwa semangat tersebut menjadi kunci bagi lahirnya generasi muda Indonesia yang berkualitas, berintegritas, dan berkarakter kuat, siap membawa Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Di tengah era globalisasi dan transformasi digital, peran pemuda sangat vital dalam menentukan arah masa depan bangsa khususnya Papua Tengah. Karena itu, Sumpah Pemuda bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi juga panggilan moral bagi setiap anak muda untuk terus bergerak, berkreasi, dan berkontribusi bagi kejayaan Indonesia. “Pernyataan sejumlah tokoh bangsa seperti Bung Karno, Ki Hajar Dewantoro serta tokoh-tokoh lain mengingatkan mengingatkan generasi muda bahwa persatuan adalah kunci kekuatan, keberagaman adalah aset, dan tantangan masa kini harus dihadapi dengan ilmu, karya, serta semangat pantang menyerah,” pungkasnya. (red)
“Nembawa Sentuhan Tradisi & Relaksasi Holistik ke Timur Indonesia”
Nabire, Papua Tengah -centralmedia – Martha Tilaar SPA resmi membuka outlet ke-91 di jantung kota Nabire, Papua Tengah. Berlokasi strategis di Jl. Yos Sudarso No. 7, Oyehe, Distrik Nabire, outlet ke-91 ini hadir sebagai oase ketenangan bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang mendambakan relaksasi dan perawatan tubuh yang autentik, alami, dan berakar pada tradisi Indonesia.
Peresmian Martha Tilaar Spa Express Nabire berlangsung pada Jumat, 7 November 2025 dan dihadiri oleh pemilik franchise, Ibu Tanti Sri Mulyani, Ibu Wakil Bupati Nabire, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata, Ibu Martina Deba, S.E., Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bapak Arfan Natan Palumpun, S.T., M.T., Ketua Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Catherin Maruanaya, Pimpinan Perbankan, sejumlah pengusaha, serta tim Martha Tilaar SPA.
“Kami bangga bisa hadir di Nabire. Ini bukan sekadar ekspansi, tapi bentuk komitmen kami untuk merayakan kecantikan Indonesia dari barat hingga timur dengan layanan SPA yang tidak hanya memanjakan tubuh, tetapi juga mengangkat nilai-nilai kearifan lokal,” ujar Ibu Wulan Maharani Tilaar, Direktur Martha Tilaar SPA.
Dengan konsep interior yang memadukan nuansa Indonesia dan sentuhan etnik khas Papua, Martha Tilaar Spa Express Nabire menawarkan pengalaman SPA menyeluruh, menggabungkan teknik tradisional, bahan-bahan alami, dan fasilitas modern dalam satu kesatuan harmoni. SPA ini dikelola oleh PT Cantika Puspapesona.
Menurut Ibu Ita Utamiwati, General Manager Martha Tilaar SPA, kehadiran outlet ini memperkuat komitmen perusahaan untuk menjangkau seluruh penjuru nusantara.
Advertisement
“Outlet Martha Tilaar SPA kini telah hadir dari Aceh hingga Papua. Kami harap kehadiran Martha Tilaar SPA di Nabire dapat memberikan pengalaman SPA yang holistik bagi semua kalangan,” jelasnya.
Martha Tilaar Spa Express Nabire menghadirkan berbagai layanan unggulan seperti body treatment, facial, reflexology, serta perawatan manicure dan pedicure. Semua layanan dirancang untuk memberikan perawatan dari ujung rambut hingga ujung kaki bagi pria dan wanita, dengan menggunakan produk-produk alami khas Indonesia. Outlet ini dilengkapi fasilitas lengkap mulai dari ruang perawatan tubuh dan wajah, salon, reflexology, VIP room, jamu bar. “Kami ingin menghadirkan tempat relaksasi yang nyaman, profesional, dan berkelas bagi masyarakat Nabire. Kami berharap outlet ini tidak harıya menjadi tempat perawatan tubuh, tapi juga ruang untuk memulihkan energi dan merayakan kecantikan alami kita,” ujar ibu Tanti Sri Mulyani.
Sebagai bagian dari perayaan grand opening, Martha Tilaar Spa Express Nabire menawarkan promo spesial yaitu diskon 30% untuk semua treatment pada tanggal 7 November 2025. Sedangkan pada tanggal 8 November hingga 8 Desember 2025 ada diskon 20%. SPA ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIT.
Martha Tilaar SPA dikelola oleh PT. Cantika Puspapesona dengan staf professional yang berpengalaman di bidang kecantikan dan SPA.
PT. Cantika Puspapesona dapat menjadi pilihan terbaik untuk melakukan bisnis sambil melestarikan tradisi kecantikan Indonesia.
Terinspirasi oleh tradisi budaya perawatan kecantikan Indonesia di seluruh siklus hidup dikombinasikan dengan tren jaman baru kembali ke alam. SPA kecantikan dan harmoni telah diciptakan.
Melalui filosofi kecantikan total yang disebut Rupasampat Wahyabiantara, kita dapat menjelajahi perawatan kebijaksanaan kuno perawatan kecantikan sepanjang siklus hidup seorang wanita
Dengan keinginan mempersembahkan “The Authentic Indonesian SPA Experience” bagi pelanggannya, Martha Tilaar SPA menemukan konsep unit di setiap perawatan SPA-nya, sebuah pendekatan holistic menggunakan tradisi kesehatan dan kecantikan timur yang berusia berabad-abad lamanya.
Advertisement
PT. Cantika Puspapesona Gedung Puspita Martha lantai 3A 31. KH. Wahid Hasyim No. 19-21, Jakarta Pusat Telp. (021) 3192 6112 Martha Tilaar Spa Express Nabire 31. Yos Sudarso No.7, Oyehe Nabire.
Ditandai Pemotongan Pita dan Tumpeng Peresmian itu juga ditandai dengan pengguntingan pita oleh Owner Outlet Baru Martha Tilaar Nabire Tanti Srimulyani. Sementara pemotongan tumpeng dilakukan oleh Perwakilan PT.Cantika Puspapesona Ibu Leony dan Owner Outlet Baru Martha Tilaar Nabire Ibu Tanti Srimulyani. Potongan tumpeng oleh Ibu Leony diberikan kepada Ibu Tanti.
Sedangkan potongan tumpeng kedua oleh Owner kepada Manager Outlet Baru Martha Tilaar Nabire Ibu Rahayu. Ada hal menari saat Ibu Tanti Srimulyani memotong tumpeng, bila Ibu Leony memotong bagian atas, Ibu Tanti memotong bagian dasar/bawah dan hanya mengambil mie sebagai teman nasi.
Kepada Manager Outlet Baru Ibu Rahayu, Ibu Tanti mengatakan bahwa pengambilan tumpeng dari bagian bawah sebagai simbol bahwa perjuangan menuju kesuksesan harus dimulai dari bawah, sedang mengambil mie sebagai teman nasi padahal banyak menu didalamnya adalah menuju kehidupan yang lebih baik dan maju harus dengan kerja keras dan melalui kesulitan, tidak serta merta langsung enak dan sukses.(ing elsa)
Nabire, Papua Tengah– centralmedia- Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025, Kepolisian Daerah (Polda) Papua Tengah menggelar upacara bendera di Lapangan Apel Mapolres Nabire, Selasa (28/10/2025).
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Waka Polda) Papua Tengah, Kombes Pol. Muhajir, S.I.K., M.H., bertindak selaku Inspektur Upacara. Komandan Upacara dipercayakan kepada AKP Muhammad Jaidin, AKP Budi Santoso, S.Sos. sebagai Perwira Upacara, Ipda Azkha Munira, S.Tr.I.K. sebagai pembaca teks Pembukaan UUD 1945, dan Ipda Raymond Julian Naftali Erari, S.Tr.I.K. sebagai pembaca hasil Kongres Pemuda. Sementara pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh Bripda Muh. Ilham, Bripda Randy Ramadhan, dan Bripda Fredrikus Bere.
Dalam amanatnya, Waka Polda Papua Tengah membacakan sambutan resmi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Ia menegaskan bahwa ikrar Sumpah Pemuda yang diucapkan pada 28 Oktober 1928 bukan sekadar rangkaian kata, melainkan semangat yang menyatukan seluruh anak bangsa dalam satu tekad persatuan.
“Semangat itu masih relevan hingga hari ini, ketika kita menghadapi berbagai tantangan baru di era globalisasi dan kemajuan teknologi,” ujar Kombes Pol. Muhajir.
Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, yang menjadi pengingat bahwa kemajuan bangsa tidak akan terwujud tanpa partisipasi aktif generasi muda.
“Pemuda dan pemudi Indonesia harus terus bergerak, berkarya, serta berinovasi demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju,” imbuhnya.
Di akhir sambutan, Waka Polda Papua Tengah mengajak seluruh generasi muda untuk menyalakan kembali api semangat perjuangan di dalam diri masing-masing, serta menjaga persatuan dan optimisme demi masa depan bangsa.
Advertisement
“Jadilah generasi penerus yang menjaga persatuan, memperjuangkan kemajuan, dan menyalakan harapan bagi masa depan negeri. Jayalah selalu pemuda Indonesia, jayalah bangsaku Indonesia,” tutupnya.
Upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran Polda dan Polres Nabire, unsur Forkopimda, serta perwakilan organisasi kepemudaan di Kabupaten Nabire. (red)
– Tindakan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua yang membakar sejumlah mahkota dan hiasan kepala berbulu burung Cenderawasih, Kasuari, dan Nuri menuai sorotan dari tokoh masyarakat Papua. Salah satunya Wilem Wandik. Iamenilai bahwa tindakan tersebut dilakukan dengan niat baik untuk melindungi satwa langka, namun cara yang ditempuh dinilai keliru dan menyinggung nilai budaya masyarakat adat Papua.
“Kalau saya lihat, kemarin yang dilakukan itu sebenarnya tujuannya benar, yaitu untuk melindungi burung Cenderawasih. Itu memang sudah ada peraturan daerahnya. Tapi yang salah adalah caranya membakarnya di depan publik. Itu yang keliru,” ujar Willem Wandik, Jumat (24/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa burung Cenderawasih adalah simbol kehormatan dan identitas budaya masyarakat Papua. Tindakan pembakaran benda-benda adat yang menggunakan bulu Cenderawasih dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap nilai budaya lokal, sekalipun dilakukan atas dasar penegakan hukum konservasi.
“Saya lebih setuju kalau yang selalu jual-jual Cenderawasih itu ditangkap dan diproses hukum, bukan barangnya yang dibakar di depan umum. Itu baru benar. Orang yang berburu dan menjual burung itu harus ditindak tegas, bukan simbol budayanya yang dimusnahkan,” tuturnya.
Advertisement
Menurutnya, kesalahan utama bukan pada upaya pelestarian satwa dilindungi, melainkan pada penempatan tindakan hukum yang tidak mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat Papua.
“Benar, mereka mau mencegah pembunuhan Cenderawasih, itu bagus. Tapi caranya salah. Jangan bakar di depan orang banyak, apalagi benda adat yang punya nilai sakral. Yang harus ditunjukkan justru siapa yang menembak burung itu, siapa yang jual, dan siapa yang dapat untung dari situ. Itu yang ditangkap dan ditunjukkan ke publik,” ungkapnya menegaskan.
Tokoh itu juga mengimbau masyarakat, terutama para pemburu di kampung dan hutan, agar berhenti menangkap burung Cenderawasih dan satwa langka lainnya.
“Saya imbau kepada mereka yang masih berburu burung Cenderawasih, berhentilah. Jangan lagi ambil burung-burung itu di hutan. Karena itu bukan hanya soal satwa, tapi soal martabat budaya kita sendiri,” pintanya.
Advertisement
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, kemarahan masyarakat Papua terhadap peristiwa pembakaran itu bukan semata karena benda yang dibakar, tetapi karena nilai budaya yang melekat di baliknya.
“Yang bikin orang Papua marah itu bukan soal barangnya, tapi karena itu bagian dari identitas dan budaya mereka. Orang Papua sangat menghormati seni dan simbol adat. Mahkota Cenderawasih itu bukan sekadar hiasan, tapi lambang harga diri,” ucapnya.
Wandik berharap agar ke depan, setiap langkah penegakan hukum di Tanah Papua, terutama yang menyangkut simbol budaya dan adat — dilakukan dengan pendekatan kultural dan edukatif, bukan tindakan yang bersifat represif atau provokatif.
“Budaya Papua itu mahal. Tidak bisa disamakan dengan daerah lain. Maka ketika menegakkan aturan, harus ada dialog budaya. Jangan sampai niat baik untuk melindungi satwa justru menyinggung perasaan rakyat yang punya kearifan lokal sendiri,” tutupnya. (ing elsa)
Nabire, 22 Oktober 2025 — Setiap tanggal 22 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Santri Nasional, sebuah momentum untuk mengenang peran besar kaum santri dalam merebut dan menjaga kemerdekaan bangsa. Tahun ini, peringatan Hari Santri mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, yang menjadi refleksi atas semangat santri dalam membangun Indonesia yang berdaulat, berilmu, dan berakhlak mulia di tengah dinamika global.
Peringatan Hari Santri 2025 bukan sekadar seremonial, melainkan penegasan bahwa nilai-nilai pesantren—seperti cinta tanah air, kemandirian, dan moderasi beragama—tetap relevan di era modern. Santri masa kini tidak hanya berjibaku di bidang keagamaan, tetapi juga berperan aktif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, dan diplomasi kebudayaan.
Warisan Perjuangan yang Tak Lekang Waktu
Sejarah mencatat, lahirnya Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 menjadi tonggak perjuangan kaum santri dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Dari surau dan pesantren, suara jihad melawan penjajahan menggema ke seluruh penjuru nusantara. Semangat itulah yang kini diteruskan dalam bentuk perjuangan baru—membela negeri melalui kecerdasan, inovasi, dan karakter kebangsaan.
Menteri Agama RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa santri adalah kekuatan moral bangsa. “Santri memiliki tanggung jawab menjaga kemerdekaan Indonesia dengan mengembangkan peradaban yang berkeadaban—peradaban yang mengedepankan nilai-nilai keilmuan, kemanusiaan, dan keimanan,” ujarnya.
Santri di Era Digital dan Peradaban Global
Di tengah derasnya arus digitalisasi dan globalisasi, peran santri semakin strategis. Pesantren kini menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berakar pada nilai-nilai keislaman moderat. Banyak pesantren telah melahirkan inovasi di bidang teknologi digital, ekonomi kreatif, dan kewirausahaan berbasis syariah.
Santri di era modern diharapkan tidak hanya mampu menguasai kitab kuning, tetapi juga literasi digital, bahasa asing, serta pemahaman lintas budaya. Dengan demikian, mereka dapat menjadi duta Indonesia di panggung dunia—mempromosikan Islam rahmatan lil ‘alamin dan wajah damai bangsa Indonesia.
Tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” mengandung pesan bahwa kemerdekaan bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab besar: membangun peradaban yang unggul. Santri dituntut menjadi pelopor etika publik, motor inovasi, dan penjaga moral bangsa.
Pemerintah dan berbagai lembaga pendidikan pesantren di seluruh Indonesia berkomitmen memperkuat kolaborasi antara nilai religius dan kemajuan sains. Dengan bekal iman dan ilmu, santri siap menjadi garda terdepan dalam membangun Indonesia yang bermartabat di tengah pergaulan dunia.
Penutup
Hari Santri Nasional 2025 menjadi ajakan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk meneladani spirit keikhlasan dan perjuangan kaum santri. Di tengah tantangan global yang kompleks, santri hadir sebagai penjaga nilai, penebar ilmu, dan pengawal peradaban.
Karena sesungguhnya, santri bukan hanya penjaga agama—tetapi juga penjaga masa depan bangsa. (ing elsa)
Nabire, Papua Tengah-centralmedia – Kepala Suku Moni di Kabupaten Nabire, Zoter Zonggonau, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten terhadap para tokoh dan kepala suku di wilayah Papua Tengah.
Menurut Zoter, perhatian tersebut terlihat dari berbagai program pembangunan yang terus dijalankan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, baik dalam bentuk pembangunan infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat adat.
Sebagai wujud nyata perhatian itu, Zoter Zonggonau menerima sejumlah bantuan dari pemerintah, antara lain rehabilitasi ringan rumah kediaman kepala suku, satu unit telepon genggam, alat bantu pendengaran, serta peralatan pertanian berupa tabung semprot rumput.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh tim penyalur bantuan pemerintah di Kampung Wadio Gerbang Sadu, Jalan Trans Nabire–Enarotali.
“Atas nama masyarakat Suku Moni, saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan seluruh jajaran pemerintah, baik di pusat maupun daerah, yang telah memberikan perhatian kepada kami melalui bantuan sembako dan rehabilitasi rumah sejak tanggal 3 hingga 9 Oktober 2025,” ujar Zoter Zonggonau.
“Presiden kepala Negara Republik Indonesia pak Prabowo, serta pemimpin pemimpin negara dari pusat hingga daerah, yang telah memberikan bantuan sembako pada suku Moni, dan melakukan rehab rumah, sejak tanggal 3 sampai selesai pada 9 oktober 2025, sebagai kepala suku saya mewakili warga suku moni, mengucapkan trimakasih kepada kepala negara bapak Prabowo,” tuturnya.
Ia berharap perhatian dan dukungan pemerintah terhadap masyarakat adat di Papua Tengah terus berlanjut, agar pembangunan di wilayah tersebut semakin merata dan berkeadilan. (red)
Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs kami. Dengan menggunakan situs kami, Anda menyetujui penggunaan cookies.
Situs web ini menggunakan cookie
Situs web menyimpan cookie untuk meningkatkan fungsionalitas dan mempersonalisasi pengalaman Anda. Anda dapat mengelola preferensi Anda, tetapi memblokir beberapa cookie dapat memengaruhi kinerja dan layanan situs.
Essential cookies enable basic functions and are necessary for the proper function of the website.
Name
Description
Duration
Cookie Preferences
This cookie is used to store the user's cookie consent preferences.
30 days
These cookies are needed for adding comments on this website.
Name
Description
Duration
comment_author_url
Used to track the user across multiple sessions.
Session
comment_author
Used to track the user across multiple sessions.
Session
comment_author_email
Used to track the user across multiple sessions.
Session
Statistics cookies collect information anonymously. This information helps us understand how visitors use our website.
Google Analytics is a powerful tool that tracks and analyzes website traffic for informed marketing decisions.
Used to monitor number of Google Analytics server requests when using Google Tag Manager
1 minute
_ga_
ID used to identify users
2 years
_gid
ID used to identify users for 24 hours after last activity
24 hours
_gali
Used by Google Analytics to determine which links on a page are being clicked
30 seconds
__utmx
Used to determine whether a user is included in an A / B or Multivariate test.
18 months
_ga
ID used to identify users
2 years
__utmz
Contains information about the traffic source or campaign that directed user to the website. The cookie is set when the GA.js javascript is loaded and updated when data is sent to the Google Anaytics server
6 months after last activity
__utmv
Contains custom information set by the web developer via the _setCustomVar method in Google Analytics. This cookie is updated every time new data is sent to the Google Analytics server.
2 years after last activity
__utmc
Used only with old Urchin versions of Google Analytics and not with GA.js. Was used to distinguish between new sessions and visits at the end of a session.
End of session (browser)
__utmb
Used to distinguish new sessions and visits. This cookie is set when the GA.js javascript library is loaded and there is no existing __utmb cookie. The cookie is updated every time data is sent to the Google Analytics server.
30 minutes after last activity
__utmt
Used to monitor number of Google Analytics server requests
10 minutes
__utma
ID used to identify users and sessions
2 years after last activity
_gac_
Contains information related to marketing campaigns of the user. These are shared with Google AdWords / Google Ads when the Google Ads and Google Analytics accounts are linked together.