NABIRE- centralmedianews – Bupati Kabupaten Nabire Mesak Magai, S.Sos., M.Si menyatakan bahwa SILPA Anggaran sebagai bom waktu dan mengancam program alokasi Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) Hal itu dikemukakan Bupati Nabire dalam sambutannya diacara,Apel Gabungan Rutin Awal Bulan, Senin (11/8) di Halaman Kantor Bupati Nabire. SILPA Anggaran adalah Sisa Lebih Pembiayaan AnggatTahun berkenaan, yaitu selisih antara surplus/defisit anggaran dengan pembiayaan netto.Dalam penyusuyAPBD angka SILPA seharusnya sama dengan nol.
Atau SILPA singkatan dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran.Secara sederhana, SILPA adalah selisih antara total pendapatan dan total belanja (termasuk pembiayaan) dalam satu periode anggaran.Jika pendapatan lebih besar dari belanja maka,akan ada SILPA yang berarti ada sisa anggaran yang belum terpakai. Bupati Mesak Magai mengatakan SILPA Anggaran SILPA Anggaran wajib menunggu audit BPK, dan setelah ada pengakuan audit BPK, SILPA Anggaran bisa kembali dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
“Saya ingatkan kita sudah masuk di Tri Wulan III kinerja dalam pemerintahan Kabupaten Nabire dan pengelolaan keuangan,” ungkapnya. Bupati menyampaikan kepada OPD-OPD yang bertanggungjawab dalam mengelola kegiatan fisik untuk segera melaksanakan mulai dari pelelangan, kegiatan fisik sampai pada progres-progres semua harus berjalan. “Saya tidak mau lagi ada SILPA Anggaran tahun anggaran 2025 menuju 2026. Ditahun anggaran 2024 masuk tahun anggaran 2025 Dinas Pariwisata, Perhubungan, Pendidikan, dan Dinas PU terjadi SILPA Anggaran. Tahun 2025 menuju tahun anggaran 2026 saya tidak mau terjadi dan terulang kembali,” tutur Bupati Mesak. Dijelaskan Bupati, bila terjadi SILPA Anggaran maka wajib menunggu audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Setelah pengakuan audit BPK, SILPA Anggarannya bisa dialokasikan kembali dalam APBD Perubahan (APBD-P) dan dalam menemukan jadwal waktu Sidang Perubahan bukan kita yang menentukan. Pihak Legislatif pun akan terlibat dalam pembahasan APBD-P SILPA Anggaran ini,” teranhnya. Menurut Mesak, terkait waktu menentukan sidang, itu dapat mengancam atau akan menjadi bom waktu, pasalnya saat ini dalam dunia keterbukaan siapapun dapat memonitor dalam pengelolaan keuangan di masing-masing daerah. Untuk itu Bupati Mesak Magai menekankan agar Pimpinan-pimpinan OPD dapat bekerja sama, berkolaborasi dengan Kepala-kepala Bidang, Eselon III, IV, dan staf sehingga di masing-masing OPD harus terwujud.(ing elsa)
Nabire, Papua Tengah-centralmedia – Komandan Korem 173/Praja Vira Braja (PVB) Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia menerima kunjungan kerja Wakil Ketua DPD RI Bidang Kesejahteraan Rakyat, Yorris Raweyai, bersama rombongan di Makorem 173/PVB, Jalan Kusuma Bangsa, Nabire, Rabu (15/10/2025).
Kunjungan tersebut menjadi ajang audiensi dan dialog terbuka antara DPD RI dan jajaran TNI di Papua Tengah, untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat serta membahas isu-isu strategis terkait kesejahteraan rakyat, keamanan, dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia menyampaikan apresiasi atas perhatian DPD RI terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Papua Tengah.
“Kami menyambut baik kehadiran Bapak Yorris Raweyai beserta rombongan. Korem 173/PVB siap bersinergi dengan semua pihak untuk menjaga stabilitas keamanan dan mendorong kesejahteraan masyarakat Papua Tengah,” ujar Brigjen Frits.
Audiensi tersebut turut membahas pentingnya stabilitas keamanan sebagai fondasi utama pembangunan, sejalan dengan instruksi Presiden tentang percepatan pembangunan di wilayah Papua.
Sementara itu, Yorris Raweyai menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari agenda nasional DPD RI untuk menyerap aspirasi daerah secara langsung—termasuk dari unsur TNI yang berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan wilayah.
Usai berdialog, rombongan DPD RI meninjau langsung program Ketahanan Pangan (Han Pangan) Korem 173/PVB, yang menjadi salah satu program unggulan satuan di bawah komando Brigjen Frits. Program ini dikembangkan secara mandiri oleh para prajurit dan mencakup sektor pertanian, perikanan, peternakan ayam pedaging dan petelur, hingga budidaya sayur hidroponik.
Menurut Yoris, inisiatif Korem 173/PVB ini merupakan contoh konkret bahwa ketahanan nasional tidak hanya ditopang oleh kekuatan militer, tetapi juga oleh kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat. Kami akan terus mendukung program-program semacam ini agar dapat dikembangkan lebih luas.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Korem 173/PVB. Ini bukan sekadar kegiatan militer, tapi bentuk nyata kontribusi TNI dalam mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat,” ungkap Yorris Raweyai. “Kami melihat secara nyata bagaimana Korem 173/PVB berkontribusi aktif dalam mendukung kesejahteraan rakyat, tidak hanya melalui tugas pokok pertahanan keamanan, tetapi juga melalui program nyata seperti ketahanan pangan (Han Pangan) dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” imbuh Yorris Raweyai.
Menurutnya, apa yang dilakukan Korem 173/PVB menjadi contoh bahwa ketahanan nasional tidak hanya bertumpu pada kekuatan militer, tapi juga pada kemandirian ekonomi rakyat.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi dan komitmen antara DPD RI dan TNI AD dalam memperkuat pembangunan nasional dari wilayah timur Indonesia.
Advertisement
Melalui kunjungan ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang lebih solid antara lembaga legislatif dan TNI dalam mendukung kesejahteraan rakyat serta memperkokoh semangat “Praja Vira Braja” dalam pengabdian terbaiknya untuk bangsa dan negara.(Humas Korem/ing elsa)
NABIRE, Papua Tengah- centralmedia— Para sopir angkutan yang tergabung dalam Asosiasi Pengangkut Logistik dan Angkutan Umum lintas Meepago memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh aktivitas pelayanan hingga adanya jawaban pasti dari pemerintah dan DPRD terkait persoalan jalan rusak serta ketersediaan BBM di wilayah pegunungan.
Ketua Asosiasi Pengangkut Logistik dan Angkutan Umum Lintas Meepago, Chandra dan beberapa sopur yang hadir dalam pertemuan dengan DPRD menjelaskan bahwa fokus pembahasan hari ini menyangkut dua hal utama, yaitu masalah infrastruktur jalan dan sulitnya akses bahan bakar minyak (BBM).
Menurut pernyataannya, pihak DPRD telah menerima masukan dan kini sedang berupaya merumuskan solusi bersama instansi teknis terkait. Para sopir juga diminta menyerahkan data jumlah kendaraan yang beroperasi lintas daerah, guna menghitung kebutuhan BBM harian. Mereka menunggu kepastian jawaban dari pemerintah terkait rusaknya jalan di kilometer 141 dan sekitarnya.
Namun hingga sore ini, belum ada tanggapan resmi dari DPRD maupun instansi terkait.
“Kami belum menerima jawaban pasti. Karena itu, kami tetap menyatakan sikap untuk tidak beraktivitas, baik angkutan logistik maupun penumpang, sampai ada keputusan,” ungkap Ketua Asosiasi Chandra.
Ia menambahkan, kondisi jalan di kilometer 141 masih sangat berbahaya dan sering terjadi kecelakaan, termasuk insiden terbaru kendaraan Hilux yang terguling di lokasi tersebut. Oleh karena itu, sebelum ada kepastian, mereka meminta kepada semua sopir Angkutan Umum dan Pengangkut Logistik untuk tidak beroperasi dulu.
Terkait keamanan di jalur lintas, pihak kepolisian disebut telah menawarkan solusi teknis, namun para sopir masih menunggu tindak lanjut pelaksanaannya.
“Harapan kami, paling tidak untuk jangka pendek menjelang arus mudik Desember, akses jalan bisa dilancarkan dulu. Soal jangka panjangnya, kami serahkan kepada pemerintah,” ujarnya. Hingga berita ini dinaikkan, para sopir berada di Loka.Mereka menghentikan mobil angkutan umum dan pengangkut logistik untuk tidak beroperasi. (red)
Pj.Sekda “Siap Bantu Asosiasi, Koordinasi dengan Balai dan Pertamina “
Nabire, Papua Tengah — Ratusan pengemudi pengangkut logistik dan angkutan umum lintas Meepago menggelar aksi damai di kawasan Pantai Nabire, Selasa (14/10/2025). Dalam aksi tersebut, para sopir menyuarakan tiga tuntutan utama yang selama ini menjadi kendala dalam aktivitas distribusi barang dan penumpang antar kabupaten.
Adapun tiga tuntutan tersebut yakni:
Perbaikan akses jalan yang rusak parah,
Kesulitan memperoleh bahan bakar minyak (BBM), dan
Jaminan keamanan selama perjalanan.
Sebanyak tujuh perwakilan sopir diterima secara langsung oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi mereka di ruang rapat Kantor Gubernur. Mereka disambut oleh Plt. Sekda Papua Tengah, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K).
Dalam dialog tersebut, para pengemudi menegaskan bahwa kondisi jalan yang rusak, terutama di kilometer 141 ruas Nabire–Paniai, sering menjadi penyebab kecelakaan dan menghambat kelancaran distribusi logistik menuju Kabupaten Dogiyai, Deiyai, dan Paniai.
Menanggapi hal tersebut, dr. Silwanus Sumule menjelaskan bahwa ruas jalan Nabire–Paniai merupakan jalan nasional yang menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui Balai Jalan. Namun, Pemerintah Provinsi Papua Tengah tetap akan mendorong percepatan perbaikannya dengan berkoordinasi langsung bersama pihak terkait.
“Teman-teman dari Balai sudah menyatakan siap membantu. Semua peralatan akan digerakkan dari KM 126 untuk memperbaiki ruas di KM 141. Kami berharap perbaikan bisa segera dilakukan, mengingat distribusi logistik akan meningkat menjelang akhir tahun, khususnya pada bulan Desember nanti,” ujar Sumule.
Selain infrastruktur, persoalan lain yang disampaikan para sopir ialah kesulitan memperoleh BBM bersubsidi. Sekda menyebut pemerintah provinsi akan segera berkoordinasi dengan Pertamina untuk mencari solusi atas hambatan tersebut.
“Soal BBM ini juga menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui Pertamina. Dalam beberapa hari ke depan kami akan berdiskusi untuk mengetahui di mana letak kendalanya,” jelasnya.
Di akhir pertemuan, dr. Silwanus Sumule mengapresiasi sikap para sopir yang telah menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib dan terbuka.
“Diskusinya berjalan dengan baik. Kami menerima banyak masukan dan tentu akan memilah mana yang bisa segera diselesaikan oleh pemerintah provinsi, dan mana yang perlu dikomunikasikan dengan kementerian atau lembaga terkait,” pungkasnya.(red)
NABIRE, Papua Tengah, centralmedia – Dalam pelantikan pengurus Darud Da’wah Wal-Irsyad Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah (PW dan PD DDI) Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten Nabire yang dihadiri sejumlah tokoh penting , diantaranya Gubernur Papua Tengah yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan H.Tumiran, M.A.P, Wakil Bupati Nabire, perwakilan TNI dan Polri, Ketua FKUB Provinsi Papua Tengah, Ketua MUI Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten Nabire, Ketua PCNU Kabupaten Nabire, tokoh agama, adat, dan masyarakat, Majelis Syuyukh AG.Prof.Dr.K.H.M.Faried Wadjedy, Lc.,MA pasca pelantikan memberikan sambutan penuh makna mengenai strategi dakwah yang harus dijalankan.
Prof. Faried menyampaikan apresiasi terhadap sumber daya manusia (SDM) DDI yang telah terpilih dan menegaskan pentingnya melaksanakan tugas sesuai fungsi organisasi dengan mengedepankan dakwah yang sejuk dan ikhlas. Mengutip ayat Al-Qur’an, ia mengingatkan agar dakwah dilakukan dengan hikmah, kebijaksanaan, dan nasihat yang baik tanpa kekerasan atau teriakan yang memecah belah. “Umat Islam, khususnya mayoritas Ahlus Sunnah wal Jamaah di Indonesia, harus mengikuti jalan Rasulullah dan sahabatnya secara moderat dan damai,” ujarnya.
Dengan jumlah sumber daya manusia yang mumpuni, tentunya kita semua mendambakan gerakan dakwah yang lebih maju dan terarah ke depan,” ujarnya. Dia mengingatkan bahwa dalam menjalankan tugas dakwah, pengurus harus selalu berpegang pada prinsip dakwah yang sejuk, ikhlas, dan bijaksana, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an, “Uda’u ila sabidhi rabbika bil-hikmah wal-mau’idhah al-khasanah,” yang berarti mengajak manusia ke jalan Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik. Penekanan lebih lanjut diberikan agar dakwah dilakukan tanpa teriak-teriak atau kekerasan, melainkan melalui cara yang damai dan santun. “Kita tidak berharap ada kekerasan dalam menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar, namun dakwah yang penuh kedamaian dan keteladanan,” tegasnya.
Beliau juga mengulas pemahaman tentang Ahlus Sunnah wal Jamaah yang terbagi dalam tiga golongan, yakni kelompok kanan yang cenderung ketat, tengah, dan kiri yang dianggap terlalu liberal. Ia mengingatkan agar DDI tidak terpengaruh paham yang justru merusak kesatuan dan semangat moderasi. Menurutnya, DDI harus tetap kokoh pada tradisi dakwah yang mengedepankan persatuan serta kerja sama demi keberkahan umat dan bangsa. (ing elsa)
NABIRE, Papua Tengah – centralmedia – Pelantikan Pengurus Wilayah Darud Da’wah Wal-Irsyad (DDI) Provinsi Papua Tengah dan Pengurus Daerah DDI Kabupaten Nabire untuk masa bakti 2025-2030 berlangsung dengan hikmat dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting daerah. Gubernur Provinsi Papua Tengah berhalangan hadir karena agenda resmi yang ditempat lain. Ia diwakili oleh Asisten II Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan H.Tumiran, M.A.P. Dalam sambutan tertulis Gubernur Papua Tengah Meki F.Nawipa, S.H., Asisten Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan acara seraya mengucapkan selamat kepada pengurus PW. dan PD.DDI yang baru dilantik.
Ia menegaskan bahwa DDI sebagai organisasi Islam yang telah lama berperan penting dalam membina umat dan memperkuat da’wah Ahlus Sunnah wal Jamaah, memiliki peranan strategis dalam menjaga moralitas dan memperkokoh persatuan di tengah kompleksitas sosial di Papua Tengah. Gubernur mengajak DDI Papua Tengah dan Kabupaten Nabire untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan berbagai lembaga dalam menciptakan suasana damai, kondusif, dan berkemajuan. “Tugas da’wah adalah tugas mulia yang membutuhkan niat tulus dan kerja sama kuat demi kemajuan bersama,” ujarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Provinsi dan Kabupaten, Pengurus Besar DDI Pusat, serta berbagai tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ormas tingkat provinsi dan kabupaten. Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran DDI di Papua Tengah sebagai pilar dakwah yang moderat, inklusif, dan penyatu umat.(ing elsa)
Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs kami. Dengan menggunakan situs kami, Anda menyetujui penggunaan cookies.
Situs web ini menggunakan cookie
Situs web menyimpan cookie untuk meningkatkan fungsionalitas dan mempersonalisasi pengalaman Anda. Anda dapat mengelola preferensi Anda, tetapi memblokir beberapa cookie dapat memengaruhi kinerja dan layanan situs.
Essential cookies enable basic functions and are necessary for the proper function of the website.
Name
Description
Duration
Cookie Preferences
This cookie is used to store the user's cookie consent preferences.
30 days
These cookies are needed for adding comments on this website.
Name
Description
Duration
comment_author_url
Used to track the user across multiple sessions.
Session
comment_author
Used to track the user across multiple sessions.
Session
comment_author_email
Used to track the user across multiple sessions.
Session
Statistics cookies collect information anonymously. This information helps us understand how visitors use our website.
Google Analytics is a powerful tool that tracks and analyzes website traffic for informed marketing decisions.
Used to monitor number of Google Analytics server requests when using Google Tag Manager
1 minute
_ga_
ID used to identify users
2 years
_gid
ID used to identify users for 24 hours after last activity
24 hours
_gali
Used by Google Analytics to determine which links on a page are being clicked
30 seconds
__utmx
Used to determine whether a user is included in an A / B or Multivariate test.
18 months
_ga
ID used to identify users
2 years
__utmz
Contains information about the traffic source or campaign that directed user to the website. The cookie is set when the GA.js javascript is loaded and updated when data is sent to the Google Anaytics server
6 months after last activity
__utmv
Contains custom information set by the web developer via the _setCustomVar method in Google Analytics. This cookie is updated every time new data is sent to the Google Analytics server.
2 years after last activity
__utmc
Used only with old Urchin versions of Google Analytics and not with GA.js. Was used to distinguish between new sessions and visits at the end of a session.
End of session (browser)
__utmb
Used to distinguish new sessions and visits. This cookie is set when the GA.js javascript library is loaded and there is no existing __utmb cookie. The cookie is updated every time data is sent to the Google Analytics server.
30 minutes after last activity
__utmt
Used to monitor number of Google Analytics server requests
10 minutes
__utma
ID used to identify users and sessions
2 years after last activity
_gac_
Contains information related to marketing campaigns of the user. These are shared with Google AdWords / Google Ads when the Google Ads and Google Analytics accounts are linked together.